Fahd A Rafiq Bicara Tentang, Perdana Indonesia Ekspor kirim Nikel Sulfat ke China
Indonesia melakukan ekspor perdana nikel sulfat ke China, langkah strategis untuk mendukung industri baterai kendaraan listrik di masa depan. Temukan informasi lebih lanjut tentang ekspor ini dan potensi kontribusinya terhadap perekonomian nasional.
Bapera News - Indonesia melalui PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) dan entitas asosiasinya, PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL) resmi melakukan ekspor perdana nikel sulfat ke China pada Jumat (16/6/2023) kemarin.
Fahd A Rafiq menyampaikan, bahwa ekspor nikel tersebut menjadi langkah untuk Indonesia dalam industri baterai kendaraan listrik di masa mendatang untuk Indonesia dan menjadi kontributor baru dalam ekspor produk hilirisasi nikel yang bisa mendorong perekonomian daerah dan nasional.
“Indonesia resmi mengekspor perdana nikel sulfat ke China pada jumat kemarin, langkah ini menjadikan kontributor baru dalam industri baterai kendaraan listrik dimasa akan datang, karena nikel sulfat adalah elemen penting pembentuk precursor katoda baterai kendaraan listrik dan menjadikan produk tersebut dapat mendorong perekonomian daerah dan nasional kedepannya.” Ujar Fahd A Rafiq Selasa (20/6).
Produk Nikel sulfat hasil pemurnian di Pulau Obi, Halmahera SelPowered by Tinyatan, Provinsi Maluku Utara ini akan digunakan dalam produksi baterai lithium dengan kandungan nikel yang tinggi. Bersama dengan nikel sulfat, konsentrat ini merupakan dua elemen penting pembentuk prekursor katoda baterai kendaraan listrik.
“Harapan saya, dengan adanya ekspor nikel sulfat ke China ini dapat meningkatkan industri sumber daya nikel dalam negeri, dan dapat memajukan perekonomian daerah maupun nasional, karena kita ketahui kegunaan industri kendaran listrik dimasa kini sudah banyak digunakan, dan dapat meningkat.” Tutup Fahd A Rafiq.
Penulis : Fachrul Nopendra