Imbas Gaji Belum Turun, Ratusan Sopir Mikrotrans Demo di Balai Kota Jakarta

Ratusan sopir Mikrotrans di Jakarta melakukan aksi demo di Balai Kota, menuntut kejelasan mengenai gaji yang belum dibayar.

Imbas Gaji Belum Turun, Ratusan Sopir Mikrotrans Demo di Balai Kota Jakarta
Imbas Gaji Belum Turun, Ratusan Sopir Mikrotrans Demo di Balai Kota Jakarta. Gambar: Dok.Wartakota

BaperaNews - Sebagian warga Jakarta yang biasa beraktivitas dengan transportasi Mikrotrans mengalami gangguan pada Selasa pagi. Pasalnya, ratusan sopir Mikrotrans dari 29 rute melakukan aksi demo di Balai Kota Jakarta Pusat, menuntut kejelasan terkait gaji yang belum turun.

Aksi unjuk rasa yang dimulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB ini diorganisir oleh Forum Komunikasi Laskar Biru. Massa yang terdiri dari sopir Mikrotrans dan mantan pengemudi mikrolet se-DKI Jakarta terlihat memenuhi jalan di depan Balai Kota dengan seragam biru khas Jaklingko.

Mereka juga membawa bendera kecil dari berbagai perkumpulan operator, termasuk Kopamilet Jaya, Kolamas Jaya, Purimas Jaya, Komika Jaya, Komilet Jaya, dan Kojang Jaya.

"Hari ini kami ada di sini karena ketidakmampuan pimpinan Transjakarta dan Dishub semena-mena dan tidak adil," tulis salah satu spanduk tuntutan yang digantung di pagar besi barikade polisi di depan Balai Kota.

Para sopir Mikrotrans menuntut agar mereka bisa bertemu langsung dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk menyuarakan kegelisahan mereka. Namun, Heru Budi diketahui sedang beraktivitas di luar kantor Balai Kota saat aksi berlangsung.

"Gaji belum turun, bagaimana kita kerja bisa semangat," ujar salah satu orator dari mobil komando.

Direktur Operasional dan Keselamatan Transjakarta, Daud Joseph, mengonfirmasi bahwa dari 94 rute mikrotrans, 65 rute tetap beroperasi dengan normal.

"Sekaligus permohonan maaf kepada pelanggan atas tidak beroperasinya 29 rute layanan Mikrotrans atas inisiatif operator mikrotrans," ujar Daud Joseph.

Baca Juga: 13 LSM Demo Menkominfo Budi Arie Setiadi, Bawa Kloset sebagai Simbol Protes Pusat Data Nasional

Daud juga menegaskan bahwa pelanggan masih bisa menggunakan layanan Transjakarta lainnya, baik BRT, non-BRT, maupun rute mikrotrans yang masih beroperasi. Operator yang tetap komitmen pada layanan adalah Koperasi Wahana Kalpika (KWK), Pusat Koperasi Angkatan Udara (Puskopau), Koperasi Budi Luhur, dan Koperasi Purimas Jaya.

Transjakarta telah melakukan antisipasi dengan menambah armada untuk memfasilitasi para pelanggan di wilayah yang terdampak.

"Transjakarta sudah melakukan antisipasi dengan menambah armada-armada agar layanan tetap normal," tambah Daud.

Daud juga menyoroti bahwa tidak beroperasinya sejumlah layanan Mikrotrans adalah reaksi terhadap penegakan aturan Transjakarta atas tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Beberapa operator yang melakukan pemalsuan dokumen ditindak tegas dengan penghentian operasinya.

"Penetapan biaya per kilometer dilakukan secara transparan dan sudah sesuai dengan biaya yang dikeluarkan," ungkap Joseph.

Para operator juga mendapatkan keuntungan yang wajar dari penetapan biaya per kilometer. Penegakan aturan ini penting untuk menjamin layanan terhadap masyarakat tetap terjaga dengan baik.

Polres Jakarta Pusat mengerahkan 969 personel untuk mengawal jalannya aksi. Tim gabungan dari TNI dan Polri berjaga di sekitar Balai Kota DKI Jakarta.

"Jalan Medan Merdeka Selatan akan dialihkan apabila skala massa unjuk rasa meningkat," ujar Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.

Berikut 29 rute Mikrotrans yang tidak beroperasi hari ini:

Wilayah Utara:

  • JAK88 Terminal Tanjung Priok - Ancol Barat
  • JAK89 Terminal Tanjung Priok - Taman Kota Intan
  • JAK77 Tanjung Priok - Jembatan Hitam
  • JAK76 Jalan Industri Raya - ASMI
  • JAK87 Terminal Tanjung Priok - Terminal Rawamangun
  • JAK90 Terminal Tanjung Priok - Rusun Kemayoran
  • JAK01 Plumpang - Tanjung Priok
  • JAK61 Cempaka Putih - Pulogadung

Wilayah Pusat:

  • JAK13 Tanah Abang - Kota Intan via Jembatan 5
  • JAK10 Kota - Tanah Abang
  • JAK07 Tanah Abang - Tawakal
  • JAK08 Roxi - Benhil
  • JAK09 Roxi Mas - Karet
  • JAK11 Kebayoran Lama - Tanah Abang
  • JAK12 Kebayoran Lama - Tanah Abang via Pos Pengumben
  • JAK14 Meruya - Tanah Abang
  • JAK10B St. Gondangdia - Cikini (via Jalan Kramat Raya)

Wilayah Timur:

  • JAK33 Pulogadung - Kota
  • JAK106 Terminal Klender - Terminal Kampung Melayu
  • JAK42 Pondok Kelapa - Kampung Melayu
  • JAK41 Kampung Melayu - Pulogadung
  • JAK84 Kampung Melayu - Kapin
  • JAK34 Rawamangun - Klender
  • JAK85 Bintara - Cipinang Indah
  • JAK86 Terminal Rawamangun - Terminal Manggarai
  • JAK35 Pangkalan Jati - Rawamangun

Wilayah Barat:

  • JAK53 Grogol - Pos Pengumben via Slipi
  • JAK54 Grogol - Benhil
  • JAK56 Grogol - Srengseng

Demo ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi dan keadilan dalam pengelolaan transportasi umum di Jakarta, khususnya bagi sopir mikrotrans yang menjadi tulang punggung mobilitas sehari-hari warga Jakarta.

Baca Juga: Kurir J&T Demo, Keluhkan Gaji Dipotong Tiap Bulan dan Terancam PHK Tanpa Pesangon