Ibu di Sidoarjo Siram Air Panas ke Balita Kandungnya Karena Ngompol
Seorang ibu di Sidoarjo tega siram anaknya dengan air panas akibat ngompol. Polisi telah menahan pelaku dan menangani kasus kekerasan ini.

BaperaNews - Seorang ibu di Kecamatan Candi, KabupatenĀ Sidoarjo, melakukan tindak kekerasan terhadap anak kandungnya yang masih berusia tiga tahun.
Pelaku, yang diidentifikasi sebagai Agnes atau RA (34), menyiramkan air panas ke tubuh anaknya setelah kesal karena sang anakĀ ngompol di kasur.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing, mengungkapkan bahwa insiden ini terjadi pada akhir Januari 2025.
Tersangka awalnya mengetahui anaknya ngompol, lalu melepas seprai untuk direndam di tempat cucian dengan air sabun.
Saat korban menangis di dekat tempat cucian, emosi pelaku semakin memuncak hingga akhirnya melakukan tindakan kekerasan.
Menurut keterangan polisi, kekerasan pertama dilakukan dengan menyiramkan air panas dari dispenser ke kepala dan punggung korban.
Tidak berhenti di situ, pelaku kemudian merebus air hingga mendidih dan kembali menyiramkan air panas tersebut ke kepala, wajah, serta punggung anaknya.
Baca Juga : Daycare di Depok yang Pengasuh Siram Air Panas ke Bayi 1 Tahun Belum Berizin
Selain menyiramkan air panas, pelaku juga memukul korban menggunakan sapu lantai berbahan stainless. Akibatnya, ujung sapu tersebut sampai bengkok, sementara korban menangis kesakitan.
Setelah melakukan penganiayaan, pelaku meminta pembantunya untuk memandikan anaknya. Sementara itu, ia pergi ke apotek untuk membeli obat oles guna mengobati luka bakar yang dialami korban.
Namun, kondisi korban justru semakin memburuk setelah diolesi salep. Luka di tubuhnya semakin melepuh, sehingga akhirnya korban dilarikan ke rumah sakit.
Pihak kepolisian menerima laporan mengenai kasus ini saat korban sedang dirawat di rumah sakit. Berdasarkan laporan tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan dan menahan tersangka di Mapolresta Sidoarjo.
Saat ini, kasus kekerasan terhadap anak tersebut ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo.
Pelaku dijerat dengan Pasal 80 ayat (2) dan atau ayat (4) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Jika terbukti bersalah, ia terancam hukuman maksimal lima tahun penjara.
Baca Juga : Pengasuh Daycare di Depok Siram Bayi 1 Tahun Pakai 2 Gayung Air Panas, Kesal Korban Nangis Terus