HNW Ucapkan Terima Kasih atas Pengakuan Spanyol Terhadap Negara Palestina
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengapresiasi pengakuan Spanyol terhadap Negara Palestina. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengapresiasi pengakuan Spanyol terhadap Negara Palestina. HNW berharap langkah positif ini diikuti oleh negara-negara lainnya.
Dalam pertemuan dengan Ketua Senat Spanyol di gedung Parlemen Spanyol, Madrid, Rabu (22/5), HNW mengungkapkan bahwa Spanyol, Irlandia, dan Norwegia telah mengakui Palestina sebagai negara merdeka.
"Sikap resmi Pemerintah Spanyol, yang diumumkan di Parlemen pada 22 Mei 2024 dan mendapat sambutan meriah dari anggota Parlemen Spanyol, juga diumumkan bersama dengan Irlandia dan Norwegia. Ketiga negara Eropa itu akhirnya mengakui Palestina sebagai negara Merdeka. Ini merupakan peristiwa bersejarah dan bisa menjadi salah satu tonggak untuk mewujudkan Palestina benar-benar sebagai negara Merdeka yang diterima sebagai anggota penuh PBB," ujar HNW dalam keterangannya, Kamis (23/5).
Menurut HNW, dengan pengakuan dari tiga negara Eropa tersebut, serta empat negara di Karibia, jumlah negara anggota PBB yang mengakui Palestina bertambah dari 143 menjadi 150 negara.
"Itu sudah melampaui 2/3 jumlah Negara anggota Majelis Umum PBB yang akui Palestina sebagai negara merdeka. Penting kiranya dukungan serupa juga segera diberikan oleh negara-negara di seluruh dunia, demi keadilan dan perdamaian," tuturnya.
HNW menegaskan bahwa pengakuan dari banyak negara menjadi modal penting bagi Palestina untuk meraih kemerdekaannya. Pengakuan ini juga dapat menghentikan penjajahan dan tragedi kemanusiaan yang terjadi.
"Ini dahulu yang dialami oleh rakyat Indonesia ketika proklamasi kemerdekaan Indonesia dilakukan. Adanya pengakuan awal dari sejumlah negara dan berbagai pihak lainnya, termasuk dari Palestina, merupakan modal bagi perjuangan Indonesia untuk menghentikan penjajahan Belanda, dan meraih kemerdekaan yang diakui serta diterima di dunia internasional, dan juga oleh PBB," tukasnya.
Baca Juga: Yusril Ihza Mahendra Putuskan Mundur dari Ketum PBB
Selain Spanyol, HNW juga memberikan apresiasi terhadap Irlandia dan Norwegia atas pengakuannya terhadap Palestina. Ia berharap negara Eropa lainnya seperti Belgia, Slovenia, dan Malta segera mengumumkan secara resmi pengakuan terhadap Palestina sebagai negara merdeka.
"Pengakuan sejumlah negara Eropa dan sebelumnya juga oleh beberapa negara di Karibia seperti Jamaika, Barbados, Trinidad & Tobago, dan Bahamas terhadap Palestina sebagai negara merdeka, diharapkan bisa menjadi penguat usaha untuk menghentikan genosida, kejahatan penjajahan Israel atas Palestina, dan menghadirkan perdamaian di kawasan tersebut, serta dampak positifnya yang bisa meluas ke dunia internasional bahkan berkontribusi menyelamatkan peradaban global juga," jelas HNW.
Ke depannya, HNW berharap dunia internasional meningkatkan kerja sama guna menghadirkan solusi untuk mengakhiri penjajahan dan aksi brutal Israel di Palestina. Ia menekankan bahwa aksi Israel telah melanggar hukum internasional dan hak asasi manusia.
HNW mengatakan, dengan semakin banyaknya pengakuan dari berbagai negara, penting bagi dunia internasional, termasuk negara-negara Barat, untuk menyadari kejahatan dan dampak buruk dari tindakan Israel yang berulang kali mengabaikan resolusi PBB dan hukum internasional.
"Termasuk sikap Israel yang belakangan makin arogan menolak solusi dua negara dengan adanya negara Palestina merdeka, sebagaimana yang mereka lakukan sesudah Jaksa ICC mengumumkan perintah penangkapan terhadap beberapa pimpinan Israel, dan apa yang baru saja kembali melakukan provokasi dan klaim penguasaan atas Masjid Al Aqsa, sesudah tiga negara Eropa menyampaikan dukungan terhadap Palestina sebagai negara merdeka," jelasnya.
HNW melihat bahwa tindakan Jaksa International Criminal Court (ICC/Mahkamah Pidana Internasional) yang mengeluarkan surat penangkapan terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu dan Menhan Israel Yoav Gallant adalah benar dan penting untuk segera dilaksanakan.
"Dan di sisi lain menghindari terjadinya kriminalisasi terhadap para pejuang kemerdekaan Palestina seperti pemimpin Hamas yang dalam kasus ini bersama rakyat Palestina sebagai korban, karena perjuangan menghadirkan Palestina Merdeka ternyata bukan makin ditolak publik tapi justru makin banyak didukung dibuktikan dengan semakin banyaknya negara yang akui Palestina sebagai negara Merdeka," imbuh HNW.
Baca Juga: Tolak Tawaran Menteri, Luhut Lebih Pilih Jadi Penasihat Prabowo