Hilang 3 Hari, Pemancing di Cianjur Ditemukan Tewas Terlilit Jaring Ikan
Seorang pemancing di Cianjur ditemukan telah meninggal dunia terlilit jaring ikan setelah hilang selama 3 hari saat memancing.
BaperaNews - Heru Zafarizqi (59), warga Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung Barat, yang hilang saat memancing di Perairan Waduk Cirata, Kabupaten Cianjur, akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia setelah tiga hari pencarian intensif oleh tim SAR gabungan.
Jasad korban ditemukan pada Kamis (25/1) sekitar pukul 10.00 WIB, sekitar 300 meter dari lokasi dimana ia dinyatakan hilang. Saat ditemukan, tubuhnya terlilit jaring keramba ikan, menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan teman-temannya.
Humas Kantor SAR Bandung, Seni Wulandari, menjelaskan bahwa upaya pencarian pemancing hilang tersebut dilakukan sejak Selasa (23/1) setelah menerima laporan bahwa korban hilang.
Heru Zafarizqi tenggelam saat memancing menggunakan rakit bersama dua rekannya di Blok Jati Nenggang. Proses pencarian melibatkan petugas dari unsur Polairud Polres Cianjur, BPBD, Retana, PMI, dan personel terkait lainnya.
"Jasad korban ditemukan tadi pagi sekitar pukul 10.00 WIB berjarak 300 meter dari lokasi korban dinyatakan hilang. Saat ditemukan kondisi jasad korban sangat memprihatinkan sudah kembung, tubuh korban juga terlilit jaring keramba ikan," ujar Seni Wulandari.
Baca Juga : Diduga Niat Curi Motor, Begal Tertabrak Mobil hingga Tewas di Bogor
Pencarian pemancing hilang tersebut melibatkan sejumlah pihak, dan setelah tiga hari intensif, tim SAR berhasil menemukan jasad korban. Setelah ditemukan, jasad Heru Zafarizqi langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka, untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga guna proses pemakaman.
Sebelumnya, pada Senin (22/1) malam, petugas gabungan langsung merespons laporan adanya orang hilang dan melakukan pencarian di blok Jati Nenggang perairan Waduk Cirata, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.
Korban sendiri adalah seorang pemancing yang bersama tiga rekannya datang untuk menyewa tiga unit rakit. Dua unit rakit digunakan untuk rekannya, sementara satu unit rakit lainnya digunakan oleh Heru Zafarizqi.
Pada pukul 16.00 WIB, korban bersama tiga rekannya meminta warga yang menyewakan rakit untuk menjemput mereka. Namun, ketika pemilik rakit datang, korban sudah tidak ada di tempat, hanya tersisa dua rekannya. Diduga kuat, korban terbawa arus dan tenggelam.
Baca Juga : Waduh! Kakek Ini Tewas Usai Goyang PSK 60 Tahun di Bong Cino