Helikopter Jatuh di Tebing Suluban Bali, Dikabarkan Bawa 5 Penumpang

Helikopter mengalami kecelakaan di tebing Suluban, Pecatu, Kuta Selatan, Bali yang mengangkut lima orang. Simak Berita Selengkapnya!

Helikopter Jatuh di Tebing Suluban Bali, Dikabarkan Bawa 5 Penumpang
Helikopter Jatuh di Tebing Suluban Bali, Dikabarkan Bawa 5 Penumpang. Gambar : BP/Istimewa

BaperaNews - Sebuah helikopter mengalami kecelakaan di tebing Suluban, Pecatu, Kuta Selatan, Bali pada pukul 15.00 WITA, Sabtu (19/7). 

Helikopter tersebut mengangkut lima orang, terdiri dari satu pilot dan empat penumpang, yang semuanya berhasil selamat meskipun mengalami luka-luka.

Menurut Kepala Seksi Trantib Kecamatan Kuta Selatan, Kadek Alit Juwita, helikopter tersebut sedang digunakan oleh investor yang ingin meninjau lahan di sekitar wilayah Pecatu. 

"Kabarnya investor ingin melihat lahan dan jatuh di lahan warga. Belum tahu karena apa, apakah terbang rendah atau terlilit tali layangan. Tidak ada korban jiwa, korban terluka termasuk pilot dan warga sudah menolong," jelas Kadek Alit Juwita.

Informasi dari Kantor Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah IV yang dihimpun NusaBali menunjukkan bahwa penerbangan singkat ini dijadwalkan berangkat dari Garuda Wisnu Kencana (GWK) pada 06.32Z dan tiba di Uluwatu pada 06.36Z. 

Kepala Kantor Otban Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono, mengonfirmasi bahwa helikopter Bell 505 dengan ID PK-WSP melakukan pendaratan darurat selama penerbangan tersebut.

"Seluruh penumpang selamat dan telah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.

Meskipun pendaratan darurat tersebut menyebabkan kepanikan, cepatnya respons warga sekitar membantu mengurangi dampak dari insiden tersebut. 

Warga memberikan pertolongan pertama kepada korban sebelum tim penyelamat tiba di lokasi.

Baca Juga : Detik-detik 2 Helikopter Militer Malaysia Tabrakan di Perak, 10 Tentara Tewas

Penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan helikopter jatuh ini masih terus berlangsung.

Agustinus Budi Hartono menyatakan bahwa penyebab pasti dari kejadian ini masih belum dapat dipastikan. 

"Penyebabnya saya belum tahu secara pasti, karena terus terang saya sedang tidak di Bali dan nanti sore baru kembali. Tim dari Otban baru ke lokasi hari ini," tambahnya.

Berdasarkan gambar yang beredar, ada dugaan bahwa helikopter terkena tali layang-layang. Namun, hal ini masih memerlukan konfirmasi lebih lanjut dari pihak berwenang. 

Sebelumnya, pihak otoritas telah mengadakan acara 'coffee morning' dengan tema 'Keselamatan Penerbangan' yang membahas bahaya layang-layang pada Kamis (18/7) di Ruang Serba Guna Lantai 1 Kantor Otban Wilayah IV.

Kejadian ini menambah daftar panjang insiden terkait helikopter di Bali. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan kali ini, kejadian tersebut menyoroti pentingnya keselamatan penerbangan dan perlunya perhatian lebih terhadap potensi bahaya seperti layang-layang yang dapat mengganggu jalur penerbangan.

Kadek Alit Juwita menambahkan bahwa helikopter jatuh di lahan warga, yang kemudian memberikan bantuan segera. 

"Warga sekitar menunjukkan respons cepat dengan menolong para korban yang terluka," tuturnya.

Baca Juga : Presiden Iran Ebrahim Raisi ditemukan Tewas Bersama Helikopternya Yang Hangus Terbakar