Heboh CCTV Pemkot Dipasang di Kamar Warga, Publik Khawatir Privasi Warga Terancam

Foto CCTV Pemkot Semarang yang diduga dipasang di kamar warga viral, memicu kontroversi soal privasi. Pemkot beri klarifikasi terkait penggunaan fasilitas CCTV.

Heboh CCTV Pemkot Dipasang di Kamar Warga, Publik Khawatir Privasi Warga Terancam
Heboh CCTV Pemkot Dipasang di Kamar Warga, Publik Khawatir Privasi Warga Terancam. Gambar : Instagram/@nowdots

BaperaNews - Foto-foto yang diduga berasal dari kamera CCTV Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah, menampilkan aktivitas warga di dalam kamar dan telah viral di media sosial. 

Foto tersebut pertama kali diunggah oleh pengguna Facebook, Joko Eryanto, pada Kamis (19/12).

Dalam unggahannya, Joko mempertanyakan keberadaan CCTV Pemkot di kamar warga. Ia menulis, “Ini bisa-bisanya CCTV Pemkot dipasang di kamar warga.”

Unggahan ini pun memicu perhatian publik, menghasilkan berbagai tanggapan, spekulasi, dan kritik dari netizen.

Viralnya foto tersebut memunculkan diskusi hangat di media sosial. Sejumlah pengguna menduga bahwa CCTV di kamar warga tersebut merupakan perangkat wireless yang dicuri dan dipasang tanpa izin.

Komentar seperti, “CCTV wireless dicolong tuh, wkwkw,” dari akun Re*****.

Akun lain, Dian Permana, menambahkan dugaan bahwa perangkat kamera yang dicuri tetap terhubung ke jaringan tanpa sepengetahuan pemilik.

Komentar-komentar sarkastis seperti dari akun Mukliz Ae Wess yang menulis, “Ada-ada saja warga negara dengan PPN 12%,” turut meramaikan postingan tersebut.

Menanggapi kontroversi ini, Pemkot Semarang memberikan klarifikasi melalui akun resmi mereka pada Rabu (24/12).

Baca Juga : Tertangkap CCTV, Ambulans Milik Klinik di Pasuruan Di Curi

Pemkot menjelaskan bahwa mereka hanya menyediakan perangkat CCTV dan jaringan, sementara penempatan perangkat tersebut menjadi kewenangan warga melalui kesepakatan bersama.

“Pemkot Semarang memberikan fasilitas perangkat CCTV dan jaringan. Sedangkan untuk penempatannya menjadi kewenangan warga melalui kesepakatan bersama,” ujar pernyataan resmi Pemkot.

Selain itu, Pemkot mengungkapkan telah bekerja sama dengan pihak kelurahan setempat untuk memberikan imbauan kepada warga agar menjaga fasilitas yang disediakan dan menggunakannya sesuai peruntukannya.

“Kami sudah menindaklanjuti bersama kelurahan setempat. Untuk itu, kami mengimbau agar warga dapat turut bersama-sama mengawasi dan menjaga fasilitas yang sudah diberikan,” tambahnya.

Kasus ini memicu kekhawatiran masyarakat terkait privasi dan keamanan data. Banyak pihak khawatir terhadap potensi penyalahgunaan teknologi CCTV jika tidak diawasi secara ketat.

Publik menilai bahwa tanpa pengawasan yang memadai, keberadaan CCTV, terutama jika penempatannya sembarangan, dapat menjadi ancaman terhadap privasi individu.

Unggahan Joko Eryanto mengenai kasus ini telah mendapat perhatian luas di media sosial. Hingga artikel ini ditulis, postingan tersebut telah memperoleh 712 suka, 173 komentar, dan dibagikan sebanyak 879 kali.

Pemkot Semarang dan pihak terkait kini menghadapi tantangan besar untuk meredakan kekhawatiran masyarakat sekaligus memastikan penggunaan teknologi CCTV tetap berada dalam batas aman dan etis.

Baca Juga : Terekam CCTV, Lurah di Padang Lecehkan Staf Perempuan dengan Raba Payudara