Fahd El Fouz: Global Inflation 2022 Potensi Besar Krisis Politik Dunia

Inflation the Mother Political Change (Inflasi itu ibunya perubahan politik) negeri kita harus belajar dari sejarah dan yang pasti kita harus selalu mengingatkan pemerintah berhati hati dalam mengambil kebijakan ekonomi di tahun Global Inflation 2022.

Fahd El Fouz: Global Inflation 2022 Potensi Besar Krisis Politik Dunia
Fahd El Fouz Global Inflation 2022 Potensi Besar Krisis Politik Dunia. Gambar : freepik

BaperaNews - Fahd El Fouz (Ketua Umum DPP Bapera) mengatakan, Global Inflation Menerpa Eropa potensi besar krisis ekonomi dunia, Inflasi dapat merubah sejarah sebuah pemerintahan yang sedang berkuasa, ucapnya di Kantor DPP BAPERA, Kareng Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

Mantan Ketum DPP KNPI menambahkan, Perlu kita ketahui bersama negara Eropa yang sedang berperang yaitu Rusia dan Ukraina adalah penghasil Gandum dan Gas terbesar Eropa, yang terjadi saat ini negara produsen sedang dilanda perang otomatis pasokan gandum dan gas  akan tersendat dan itu akan membuat polemik di negara negara Eropa yang mana ketergantungan akan kedua negara tersebut.

Ukraina punya Gandum dan Rusia punya Gas. Rusia telah diembargo ekonominya, Indonesia harus waspada dan menyiapkan strategi ekonomi yang ampuh untuk membendung laju inflasi. 

Dilansir dari kompas.com, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menilai tingkat inflasi Indonesia pada Juni 2022 masih tergolong moderat dibandingkan   lainnya. Laju inflasi RI pada Juni 2022 secara tahunan tercatat mencapai 4,35 persen atau yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. 

“Dibandingkan dengan banyak negara di dunia, inflasi Indonesia masih tergolong moderat. Laju inflasi di AS dan Uni Eropa terus mencatatkan rekor baru dalam 40 tahun terakhir, masing-masing mencapai 8,6 persen dan 8,8 persen," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu dalam keterangan tertulis, Minggu (3/7). 

Lansiran diatas bukan hanya membuat adem masyarakat Indonesia, tapi pemerintah harus ekstra hati hati dalam menentukan kebijakan ekonomi, apalagi ini menyangkut 270 juta rakyat Indonesia, 

Sejarah tahun 1930 - an, Dimana Jerman adalah negara negara yang kalah pada Perang Dunia I, menanggung beban yang sangat besar, bukan saja dalam negeri, namun harus membayar biaya perang pemenang perang dunia I.

Hal itu tertera dalam perjanjian Versailles. Yang memalukannya lagi Jerman harus menanggung War Preparation Effect (efek kerusakan perang) dunia senilai 132 Billion Gold mark atau pada saat ini senilai 310 Billion dollar atau senilai 60 bulan biaya perang Rusia di Ukraina. Kala itu di tahun 1930 - an  Jerman dalam hutang yang besar, moral bangsa turun terendah, kekacauan dimana mana dan membuat masyarakat turun ke jalan protest tiap harinya, Cetus Mantan Ketum GEMA MKGR tersebut. 

Dalam 2 pemilu sebelumnya hingga tahun 1933 di Jerman pemerintahan kala itu gagal membuat stabil ekonomi dan masalah sosial memburuk. Ekonomi Jerman mengalami Hiper Inflasi, pengangguran dan ketidakpastian ekonomi. Hitler dan Nazinya memanfaatkan peluang tersebut yaitu kekacauan negara Jerman, khususnya dalam masalah ekonomi.

Sebagai tema propaganda dan berhasil mengambil alih pemerintahan serta berhasil membuat Jerman menjadi Negara Super Power dengan cepat. Dan 30 Januari 1933 Hitler dilantik menjadi Kanselir Jerman selanjutnya kita semua tahu ending akhirnya. 

Mantan Ketum PP AMPG sekali lagi menegaskan, semua itu dimulai dari masalah finansial dan inflasi bisa merubah jalan sejarah (change the course of History). Kita kembali pada kondisi di tahun 2022 saat ini terdapat fakta bahwa bursa saham bergelimpangan, nilai mata uang negara lemah sampai ada yang kehilangan nilai nya.

Harga bahan bakar meningkat tajam, harga komoditas pangan meningkat drastis dan bersama ini kita akan jelaskan apa itu arti inflasi dan pengaruhnya, selain dari kekuatan daya beli atau puchasing power namun pada kehidupan kita. Apa pengaruh inflasi bagi Dunia saat ini. 

Negara di dunia saat ini dikuasai berbagai macam kepala negara dan bentuk pemerintahannya, ada yang atas nama demokrasi yang di modifikasi, rezim otoriter, ada bentuk kerajaan, sistem monarki, dan banyak lagi model dan rupanya. Pertanyaan apakah selamanya akan seperti itu dimasa ekonomi terbatas dan inflasi tinggi seperti yang sekarang sedang terjadi?. Atau akan berubah total bahkan terjungkal penguasa yang gagal kelola Inflasi. 

Inflasi akan mempengaruhi politik sebuah wilayah, juga akan banyak perubahan kebijakan, juga merubah prioritas pemerintahan Suatu negara. Inflation the Mother Political Change (Inflasi itu ibunya perubahan politik), efek setelah perang dunia II, resesi ekonomi tahun 1996 kemudian menjadi krisis ekonomi di tahun 1997 dimana membawa krisis politik di  tahun 1998 dengan tergulingnya pemerintahan Orde Baru dan sejarah bangsa kita akan inflasi jangan sampai terulang kembali. 

Efek pandemi 2 tahun ditambah perang yang lebih dari 120 hari (confirm) penyebab awal inflasi dunia sejauh ini. Bahkan yang memprotes perang segera disudahi dengan Rusia apa yang ingin di dapatkannya, yaitu wilayah Buffer, Donbas dan Cremia dan mendapat janji NATO. Tidak lagi menambah anggota NATO baru terutama diperbatasan Rusia seperti Ukraina dan Finlandia. 

Sementara Amerika dan G7 kemarin tidak akan berhenti berperang hingga Rusia kalah atau mundur balik keluar Ukraina, agaknya perang akan menjadi panjang mengingat  sudah masuk semester Kedua di tahun 2022. Oktober hingga Februari adalah musim dingin. Dan negara negara Eropa butuh Gas dari Rusia. Bisa ambyar Eropa kalo perang berkepanjangan. 

Era Jimmy Carter (Presiden) Amerika inflasi terjadi semua barang tinggi seperti harga kebutuhan pokok, pengangguran dan saat itu drug kartel menguasai jalanan Amerik, Puncaknya Inflasi menumbangkan Jimmy Carter dan diganti oleh Ronald Reegen dengan kemenangan telak. 

Harga BBM naik 8%, Joe Biden menghadapi Midterm Election peluangnya adalah Inflasi akan memukul Biden dan akan merubah jalan politik sejarah politik Amerika kedepannya. India di tahun 2014 manmohan Singh, inflasi India terburuk saat itu sehingga Narendra Modi berkuasa. 

Review kembali apa yang bisa dilakukan inflasi dalam sebuah pemerintahan. 

Saat ini Global Inflation sudah 7%, harga pangan, harga pangan meningkat 7% sejak 4 bulan terakhir di dunia efeknya saat ini ada 200 negara dan 50 negara berpotensi krisis parah baik politik dan pangan. Negara itu diataranya Brasil, Israel, Pakistan, Bangladesh, turkey, jika dipastikan inflasi dan negara tidak bisa mengendalikan maka pemimpin di negara tersebut akan kolaps. Bahkan Erdogan bisa terjungkal ditahun 2023 karena meningkatnya harga kebutuhan pokok bisa menggulingkan pejabat yang berkuasa. 

Inflasi bisa merubah wajah sebuah negara. Venezuela memiliki cadangan minyak bumi terbesar di dunia, akan tetapi apa posisi Venezuela di peta dunia hanya kegaduhan politik berkepanjangan, inflasi berkepanjangan, dari negara terkaya menjadi negara termiskin dan 6 juta warganya keluar dari Venezuela untuk mencari penghidupan yang baik.

Di Venezuela harga barang barangnya naik meningkat hingga 3700% bayangkan, dalam 10 tahun terakhir harga telur tidak naik sen pun di Singapura. Tahun 2019 inflasi 340.000%. uang Venezuela sama dengan toilet paper. 

Inflasi merubah kebijakan adalah sebuah kepastian merubah by force dan paksa, kalau tidak berubah maka akan gaduh dan keos. Dan saat ini Srilanka akibat inflasi sudah terjadi perubahan pemerintahan, Boris Johnson (Mantan Perdana Menteri Inggris ) mengundurkan diri setelah di demo para buruh. 

Solusi 

Solusinya adalah memproteksi ekspor keluar dari negara Indonesia seperti yang di lakukan Algeria menstop ekspor pasta, gandum, gula. Mesir membatasi minyak goreng. Serbia tidak lagi mengirimkan gandum dan jagung. Kosovo tidak lagi mengeluarkan barangnya ke negara lain. Semua negara cari selamat. Karena perang semua jadi terbatas dan semua melindungi kepentingan bangsanya sendiri. 

Pejabat harus memprioritaskan rakyat dan  mengendalikan harga harga terlebih dahulu di dalam negeri dimasa inflasi global 2022 dan yang terpenting jangan salah ambil langkah. Perlu kita ketahui bersama bahwa Ketua Dewan Pertimbangan DPP Bapera adalah Menteri Perekonomian RI dan kita sebagai pemuda harus memberikan ide dan gagasan untuk bangsa ini agar bisa melewati Global Inflation 2022, tutup Mantan Ketum PP AMPG.