Gedung Bakamla Kebakaran, Saksi Dengar Ada Suara Minta Tolong

Gedung Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia (RI) mengalami kebakaran hebat. Saksi menyebut ada suara ledakan dan suara minta tolong dari dalam gedung.

Gedung Bakamla Kebakaran, Saksi Dengar Ada Suara Minta Tolong
Gedung Bakamla Kebakaran, Saksi Dengar Ada Suara Minta Tolong. Gambar : Merdeka/Arie Basuki

BaperaNews - Kebakaran melanda gedung Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia (RI) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu (29/9).  

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 06.13 WIB, di mana seorang saksi mata bernama Anam (55) mendengar beberapa kali ledakan yang diduga berasal dari dalam gedung sebelum api membesar.

"Awalnya saya mau senam di sini jam 6.13. Saya pergi dulu ke kamar mandi di Tugu Proklamasi, begitu di dalam, saya dengar ledakan. Ketika saya keluar, warga sudah mulai panik," ungkap Anam kepada wartawan di lokasi kejadian.

Menurut Anam, ledakan yang didengarnya bukan hanya satu kali, melainkan terjadi lebih dari sekali. Saat ia keluar dari kamar mandi, api sudah membesar dan disertai asap hitam tebal yang mengepul dari gedung Bakamla RI.

Kebakaran tersebut memicu kepanikan di sekitar lokasi. Anam juga mengungkapkan bahwa, meskipun ia tidak bisa memastikan ada orang di dalam gedung saat kebakaran terjadi, ia mendengar suara seseorang meminta tolong dari dalam gedung.

"Saya enggak melihat ke dalam, tapi ada suara minta tolong dari dalam," ujarnya. 

Tugu Proklamasi yang berdekatan dengan gedung Bakamla RI menjadi saksi dari peristiwa yang mengejutkan warga sekitar itu.

Menanggapi kejadian tersebut, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta langsung bergerak cepat.

Kepala Dinas Gulkarmat, Satriadi Gunawan, menyebut pihaknya menerima laporan kebakaran di gedung Bakamla RI pada pukul 06.20 WIB. 

Sebanyak 95 personel pemadam kebakaran dan 19 unit mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan api yang terus berkobar di gedung Bakamla tersebut.

Satriadi menjelaskan, upaya pemadaman dilakukan secara intensif untuk mencegah api menyebar ke bangunan lain di sekitar lokasi.

"Kami terima laporan pukul 06.20 WIB, lalu segera mengerahkan 95 personel dan 19 unit mobil pemadam. Pemadaman kami lakukan untuk mencegah kebakaran meluas," kata Satriadi.

Baca Juga : Kronologi Kebakaran di Pulo Gadung yang Hanguskan 11 Rumah dan Tewaskan 3 Balita

Api yang sempat berkobar hebat membuat tim pemadam kebakaran bekerja keras untuk menjinakkannya. Proses pemadaman cukup menantang karena asap hitam pekat yang mengepul dari gedung.

Meski begitu, tim pemadam berhasil mengendalikan api dalam beberapa jam setelah kebakaran pertama kali terjadi.

Selain saksi mata Anam, beberapa warga yang berada di sekitar lokasi kebakaran juga turut menyaksikan situasi yang mencekam.

Suasana panik sempat terjadi saat api mulai membesar, dan ledakan yang terjadi menambah ketakutan warga sekitar. 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi mengenai jumlah korban atau kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran tersebut.

Beberapa warga mengaku mendengar suara ledakan yang cukup keras sebelum melihat api mulai membakar gedung.

"Apinya cepat membesar, cepat sekali mengepul asap hitam. Ledakan lebih dari sekali," kata Anam yang menjadi saksi awal peristiwa ini.

Ledakan yang diduga berasal dari dalam gedung tersebut masih menjadi tanda tanya, dan pihak berwenang akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait sumber ledakan.

Pihak Bakamla RI belum memberikan pernyataan resmi terkait penyebab kebakaran maupun ledakan yang terjadi. Sementara itu, pihak kepolisian dan tim forensik kebakaran akan melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti dari kebakaran yang melanda gedung instansi tersebut.

Mengingat ledakan yang terdengar sebelum api membesar, pihak berwenang menduga kebakaran ini bisa saja dipicu oleh insiden teknis, seperti korsleting listrik atau kebocoran gas. Namun, semua dugaan masih dalam tahap investigasi, dan masyarakat diharapkan menunggu hasil resmi dari pihak yang berwenang.

Sementara itu, sejumlah anggota Bakamla yang biasanya bekerja di gedung tersebut tidak tampak di lokasi saat kebakaran terjadi. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai keberadaan karyawan atau staf Bakamla yang terluka dalam insiden ini.

Pemadam kebakaran yang bergerak cepat ke lokasi kejadian telah berhasil mengendalikan api setelah beberapa jam.

Meski demikian, proses pemadaman memakan waktu yang cukup lama mengingat besarnya kobaran api dan kepulan asap tebal yang menyelimuti gedung. 

Tim pemadam kebakaran bekerja keras untuk memastikan api tidak merambat ke bangunan lain yang berada di sekitar kawasan tersebut.

Dengan penanganan yang cepat, tim pemadam kebakaran berhasil mengurangi potensi kerusakan yang lebih luas. Namun, kerugian material akibat kebakaran ini diperkirakan cukup signifikan, mengingat gedung Bakamla RI merupakan salah satu gedung vital di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Juga : Kebakaran Hebat di Cilincing Jakut Akibat Penyulingan Tiner Meledak