Gantikan Firli Bahuri, Nawawi Pomolango Sah Jadi Ketua KPK Sementara
Presiden Jokowi tunjuk Nawawi Pomolango sebagai Ketua Sementara KPK setelah Firli Bahuri diberhentikan. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Presiden Joko Widodo secara resmi menunjuk Nawawi Pomolango sebagai ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menggantikan Firli Bahuri. Keputusan ini diambil setelah Firli Bahuri diberhentikan sementara dari jabatannya sebagai Ketua KPK, menyusul penetapan status tersangka terkait dugaan suap kepada mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Presiden Jokowi menandatangani Keppres Pemberhentian Sementara Ketua KPK Firli Bahuri dan menetapkan Nawawi Pomolango sebagai penggantinya. Keputusan ini diumumkan oleh Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, pada Jumat (24/11).
Nawawi Pomolango dipilih oleh Jokowi melewati tiga wakil ketua KPK, yakni Alexander Marwata, Nurul Ghufron, dan Johanis Tanak. Keputusan ini diambil oleh presiden setibanya dari kunjungan kerja di Kalimantan Barat, tepatnya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Sebelumnya, Firli Bahuri resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya atas dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi di Kementerian Pertanian. Firli diduga terlibat dalam suap kepada SYL, yang saat ini sedang dalam proses penanganan oleh KPK.
Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Ade Safri Simanjuntak, secara langsung mengumumkan status tersangka Firli setelah melakukan gelar perkara. Dalam proses penyidikan, lebih dari 90 saksi, termasuk ahli, telah diperiksa. Firli dan SYL sendiri telah menjalani pemeriksaan sebanyak dua kali.
Baca Juga: Jadi Tersangka, Firli Bahuri Dilarang Pergi ke Luar Negeri
Seiring dengan penetapan status tersangka, Polda Metro Jaya juga melakukan penggeledahan di dua tempat tinggal Firli. Penggeledahan dilakukan di Villa Galaxy, Jaka Setia, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, dan di rumah nomor 46 di Jalan Kartanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Penunjukan Nawawi Pomolango sebagai ketua sementara KPK menjadi langkah penting dalam menjaga kontinuitas dan integritas lembaga pemberantasan korupsi ini. Sebagai tokoh yang diamanahkan oleh presiden, Nawawi diharapkan dapat memberikan kepercayaan publik terhadap KPK.
Pengalaman Nawawi Pomolango dalam dunia hukum diharapkan dapat menjadi nilai tambah dalam kepemimpinannya di KPK.
Ketua KPK yang baru ini juga perlu menghadapi tekanan dari publik terkait transparansi dan akuntabilitas dalam menangani kasus-kasus korupsi. Selain itu, Nawawi juga diharapkan dapat menjalin kerja sama yang baik dengan lembaga penegak hukum lainnya untuk menciptakan sinergi dalam memberantas korupsi.
Sementara, Firli Bahuri harus menghadapi proses hukum sebagai tersangka dalam kasus korupsi. Penegakan hukum yang tegas dan adil akan menjadi cermin bagi upaya pemberantasan korupsi di negeri ini.
Baca Juga: 11 Orang dan Uang Ratusan Juta Berhasil Diamankan KPK Dalam OTT di Kaltim