Fenomena Langka, Jerapah Tanpa Corak Lahir di Kebun Binatang AS

Kelahiran bayi jerapah tanpa corak di Kebun Binatang Brights, Tennessee, menjadi perhatian global.

Fenomena Langka, Jerapah Tanpa Corak Lahir di Kebun Binatang AS
Jerapah tanpa corak lahir di kebun binatang. Gambar : AP/Tony Bright

BaperaNews - Fenomena langka terjadi di Kebun Binatang Brights, Tennessee, Amerika Serikat. Seekor bayi jerapah unik lahir tanpa totol pada tanggal 31 Juli 2023.

Menjadi sorotan global, jerapah muda ini dikenal sebagai satu-satunya jerapah tanpa bintik di dunia saat ini. Fenomena serupa hanya pernah tercatat sekali sebelumnya, yaitu pada 1972 di Tokyo.

Fenomena jerapah tanpa corak ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk peneliti dari Amerika Serikat dan berbagai negara lainnya. Dr. Slamet Raharjo, dokter hewan dari Universitas Gadjah Mada, mengungkapkan bahwa fenomena langka ini disebabkan oleh mutasi genetik. Menurutnya, mutasi ini mungkin terjadi saat proses organogenesis atau pembentukan organ saat masih embrio.

Faktor lingkungan, seperti pakan dan habitat yang berbeda di kebun binatang Amerika Serikat, bisa memicu mutasi genetik ini. Walaupun demikian, mutasi ini masih menjadi subjek penelitian para ahli di seluruh dunia. 

Baca Juga : Fakta Foto Hewan Hasil Kawin Silang Kucing Dengan Ular yang Disebut "Serpens Catus"

Jerapah dengan bintik-bintik coklat dan oranye, dikenal sebagai jerapah retikulasi atau jerapah Somalia, masuk dalam daftar spesies yang terancam punah sejak 2018. Menariknya, totol retikulasi ini bukan hanya sekadar corak, tetapi juga memiliki fungsi khusus.

Lembaga Giraffe Conservation Foundation mencatat bahwa di bawah setiap bintik jerapah, terdapat 'sistem pembuluh darah yang canggih'.

Fungsi ini membantu jerapah dalam melepaskan panas. Di samping itu, totol retikulasi ini juga berfungsi sebagai alat kamuflase di sabana Kenya utara, tempat asal jerapah retikulasi.

Tony Bright, pendiri Kebun Binatang Brights, menyuarakan harapannya bahwa keberadaan jerapah muda tanpa totol ini bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya konservasi spesies jerapah ini.

Pasalnya, jerapah menghadapi ancaman kepunahan dengan penurunan populasi sebesar 40% hanya dalam tiga dekade terakhir di berbagai kebun binatang, termasuk di Amerika Serikat.

Sebagai bagian dari upaya konservasi binatang di Amerika Serikat, Kebun Binatang Brights mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemberian nama bagi jerapah tanpa corak ini.

Empat pilihan nama, semua dengan makna khas dalam bahasa Afrika, diberikan untuk dijadikan opsi. Nama dengan suara terbanyak akan menjadi pilihan.

Diadakan polling melalui media sosial untuk menamai bayi jerapah langka ini. Empat nama dengan arti mendalam dalam bahasa Afrika disediakan sebagai pilihan, diantaranya: Kipekee yang berarti "Unik", Firyali artinya "Tidak Biasa atau Luar Biasa", Shakiri berarti "Dia yang Paling Cantik", dan Jamella yang bermakna "Salah Satu Keindahan Luar Biasa".

Fenomena kelahiran jerapah tanpa bintik atau corak ini menunjukan tentang keanekaragaman genetik yang ada di alam dan pentingnya pelestarian alam. Jangan tunggu sampai keajaiban alam ini punah sebelum kita mulai peduli.

Dukung upaya konservasi di kebun binatang di Amerika Serikat dan mari bersama-sama lindungi keanekaragaman hayati planet kita. 

Baca Juga : Pertama di Dunia, Buaya Betina Hamil Tanpa Peran Buaya Jantan