Fahd A Rafiq: Musyawarah Desa Adalah Kunci Efektivitas Pengelolaan Dana Desa
Fahd A Rafiq, Ketua Umum DPP BAPERA, menyoroti peran penting musyawarah desa dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan dana desa.
BaperaNews - Dalam upaya meningkatkan efektivitas pengelolaan dana desa, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA), Fahd A Rafiq, menekankan pentingnya musyawarah desa sebagai elemen kunci.
Beliau menyatakan bahwa musyawarah desa merupakan forum yang sangat vital dalam menentukan prioritas pembangunan dan penggunaan dana desa agar sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat.
“Musyawarah desa bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan sarana utama untuk memastikan bahwa dana desa digunakan secara tepat dan bermanfaat bagi seluruh warga. Dalam musyawarah desa, setiap warga memiliki kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan aspirasinya, sehingga keputusan yang diambil benar-benar mencerminkan keinginan bersama,” ujar Fahd A Rafiq.
Fahd A Rafiq menjelaskan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam musyawarah desa akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana desa.
Menurutnya, ketika warga terlibat langsung dalam proses pengambilan keputusan, mereka akan merasa memiliki tanggung jawab bersama untuk mengawasi dan memastikan bahwa dana desa digunakan dengan benar.
“Dengan adanya musyawarah desa, kita dapat meminimalisir potensi penyalahgunaan dana dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa. Ini penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan desa yang berkelanjutan,” tambahnya.
Fahd A Rafiq juga menyoroti bahwa musyawarah desa adalah wadah yang efektif untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan yang ada di desa. Melalui dialog terbuka dan kolaboratif, warga dapat bersama-sama mencari solusi terbaik untuk masalah yang dihadapi, mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi.
“Musyawarah desa membuka ruang untuk inovasi dan inisiatif lokal. Warga dapat berbagi ide dan pengalaman, yang bisa dijadikan dasar untuk program-program pembangunan yang kreatif dan sesuai dengan kondisi lokal,” jelas Fahd A Rafiq.
Dalam rangka memperkuat fungsi musyawarah desa, Fahd A Rafiq mendorong pemerintah untuk memberikan dukungan penuh dalam bentuk pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi perangkat desa dan masyarakat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas diskusi dan keputusan yang dihasilkan.
“Musyawarah desa yang efektif membutuhkan fasilitator yang terlatih dan masyarakat yang sadar akan hak dan tanggung jawab mereka. Oleh karena itu, pelatihan dan sosialisasi mengenai pentingnya musyawarah desa harus terus dilakukan,” tutup Fahd A Rafiq.
Dengan komitmen dan partisipasi aktif semua pihak, Fahd A Rafiq optimis bahwa pengelolaan dana desa dapat berjalan lebih efektif, transparan, dan akuntabel, sehingga membawa manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat desa.