Fahd A Rafiq Mengapresiasi Pengiriman Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina
Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, memimpin upacara pelepasan pengiriman bantuan logistik untuk Palestina. Baca seelngkapnya di sini!
BaperaNews - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin upacara pelepasan pengiriman bantuan logistik untuk Palestina di Apron Lanud Halim Perdanakusuma pada Jumat (29/3).
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI menekankan pentingnya dukungan kemanusiaan Indonesia kepada saudara-saudara di Palestina yang tengah mengalami situasi sulit.
Pesawat Super Hercules C-130J, yang sebelumnya diserahkan oleh Presiden RI Joko Widodo dan Menhan RI Prabowo Subianto kepada TNI AU, dipersiapkan untuk membawa bantuan tersebut.
Dipimpin oleh Danwing 1 Lanud Halim Perdanakusuma, Kolonel Pnb Noto Casnoto, misi tersebut melibatkan 27 personel TNI.
Bantuan logistik yang dikirim terdiri dari 900 unit payung udara orang (PUO) dan payung udara barang (PUB) dengan total maksimal 14 ton.
Bantuan ini akan didistribusikan melalui Kerajaan Yordania, yang memiliki izin khusus untuk memasok bantuan ke wilayah udara Palestina sebagai Wali Penjaga Masjid Al Aqsa.
Panglima TNI menjelaskan bahwa inisiatif pengiriman bantuan ini merupakan tanggapan atas permintaan kebutuhan payung udara dari pemerintah Yordania kepada Kedubes RI di Yordania.
Dengan metode air drop, bantuan ini diharapkan dapat tiba tepat waktu untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina.
Ketua umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq menyampaikan bahwa ini adalah langkah dan bukti nyata solidaritas Indonesia dengan Palestina
“Langkah yang diambil oleh TNI dalam mengirimkan bantuan logistik untuk Palestina adalah bukti nyata dari solidaritas Indonesia dengan rakyat Palestina. Saya menghargai upaya ini sebagai wujud dari semangat gotong royong dan persatuan dalam membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan di luar negeri. Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi mereka yang menerimanya," ujar Fahd A Rafiq, Sabtu (30/3)
Rute perjalanan bantuan logistik akan meliputi beberapa negara, termasuk Aceh, Myanmar, India, Uni Emirat Arab, dan Yordania.
Setelah sampai di Yordania, bantuan tersebut akan didistribusikan lebih lanjut ke Jalur Gaza melalui metode air drop. Seluruh misi ini diperkirakan akan memakan waktu sekitar 10 hari sebelum kembali ke tanah air.
"Harapan saya adalah bantuan kemanusiaan yang dikirimkan oleh TNI untuk Palestina dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kehidupan warga Palestina yang membutuhkan. Semoga ini menjadi awal dari upaya bersama untuk menciptakan perdamaian dan keadilan yang berkelanjutan di wilayah tersebut," ujar Fahd A Rafiq, Sabtu (30/3)
Panglima TNI menegaskan bahwa misi ini adalah bagian dari komitmen Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang membutuhkan, sesuai dengan visi TNI yang selalu siap membantu saudara-saudara kita di manapun berada.
Dengan demikian, Indonesia berusaha memberikan kontribusi positif dalam upaya meringankan penderitaan di Palestina, meskipun dengan tantangan logistik yang kompleks.