Fahd A Rafiq Dukung Langkah Pemerintah Indonesia Terapkan Strategi Jitu Lewat Reformasi Ekonomi
Ketua Umum DPP Bapera Fahd A Rafiq mendukung Indonesia untuk segera mulai mendorong agar segera bisa mencapai “negara maju” pada 2045.
BaperaNews - Pemerintah terus berupaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi lewat berbagai kebijakan dan strategi yang tepat sasaran. Salah satu kuncinya adalah dengan mendorong reformasi struktural di berbagai sektor guna meningkatkan daya saing bangsa.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam Southeast Asia Health Security Roundtable Series di Ibu Kota baru-baru ini. Menurut Menko Airlangga, reformasi ekonomi Indonesia menjadi penentu apakah Indonesia bisa lepas dari jebakan negara berpenghasilan menengah atau tidak.
Ketua Umum DPP Bapera mendukung Indonesia untuk segera mulai mendorong agar segera bisa mencapai “negara maju” pada 2045.
"Mengarah ke tahun 2045, Indonesia memiliki ambisi menjadi negara maju. Saya meyakini bahwa kita dapat mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih tinggi dengan menerapkan kebijakan reformasi ekonomi dan berhasil melepaskan diri dari perangkap pendapatan menengah," Ujar Fahd A Rafiq, Sabtu (2/12).
Indonesia sendiri baru saja kembali masuk kategori negara berpenghasilan menengah atas versi Bank Dunia pada Juli 2023. Capaian ini didukung kenaikan GNI per kapita dari 4.170 dollar AS per tahun menjadi 4.580 dollar AS per tahun.
Baca Juga : Fahd A Rafiq Mendukung Indonesia Yang Akan Siap Tampil di Pertandingan Olahraga Anak Asia 2024
Selain reformasi ekonomi, Pemerintah juga gencar menjalankan strategi pengentasan kemiskinan ekstrem guna menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Sasarannya, angka kemiskinan ekstrem bisa diturunkan hingga 0% pada 2024 mendatang.
Di sisi lain, Indonesia terus memainkan peran aktif dalam upaya memperkuat arsitektur kesehatan global. Contoh konkretnya adalah dengan meluncurkan Pandemic Fund selama presidensi G20 tahun lalu, juga menyetujui pendanaan patungan ASEAN untuk menangani pandemi di masa depan.
"Perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat kunci utama untuk mengurangi kesenjangan. Generasi muda perlu siap memenuhi kebutuhan industri atau berwirausaha menciptakan lapangan kerja,” Ujar Fahd A Rafiq, Sabtu (2/12).
Menko menegaskan bahwa seluruh strategi pemulihan ekonomi Indonesia ini bertujuan memaksimalkan potensi bonus demografi Indonesia. Menurutnya, masa transisi demografi yang ditandai oleh bertambahnya populasi usia produktif hanya terjadi satu kali sepanjang peradaban suatu bangsa.
Dengan persiapan matang di semua lini, diharapkan Indonesia bisa melesat menjadi negara maju yang sejahtera pada 2045, tepat di saat bonus demografi memasuki masa penurunan. Tentunya, kolaborasi semua elemen bangsa akan menentukan kesuksesan target tersebut.
Baca Juga : Fahd A Rafiq Mendukung Adanya Platform Konsultasi Hukum Gratis untuk Rakyat
Penulis : Ahmad G