Fahd A Rafiq Apresiasi Indonesia Dorong Standar Baru dalam Ekonomi Digital

BaperaNews - Fahd A Rafiq, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA), memberikan apresiasi tinggi kepada pemerintah Indonesia atas upayanya dalam mendorong standar baru dalam ekonomi digital.

Dalam sebuah seminar tentang transformasi digital yang diadakan di Jakarta, Fahd A Rafiq menyoroti pentingnya inovasi dan regulasi yang mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia.

“Indonesia telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk mengembangkan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan. Langkah-langkah strategis yang diambil oleh pemerintah, termasuk penyusunan regulasi yang mendukung, sangat penting dalam menciptakan ekosistem digital yang sehat,” ujar Fahd A Rafiq.

Fahd A Rafiq juga menekankan bahwa standar baru dalam ekonomi digital tidak hanya mencakup teknologi dan infrastruktur, tetapi juga regulasi yang melindungi konsumen dan mendorong inovasi.

“Regulasi yang jelas dan mendukung sangat diperlukan untuk memastikan bahwa perkembangan teknologi membawa manfaat yang maksimal bagi masyarakat. Ini termasuk perlindungan data pribadi, keamanan siber, dan pengembangan keterampilan digital,” tambahnya.

Ia juga mengapresiasi inisiatif pemerintah dalam mendorong digitalisasi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Menurutnya, digitalisasi UMKM adalah kunci untuk meningkatkan daya saing dan inklusivitas ekonomi.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Dengan mengintegrasikan teknologi digital, UMKM dapat memperluas pasar, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan kualitas produk serta layanan mereka,” jelasnya.

Beliau juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam menciptakan ekosistem digital yang berkelanjutan.

“Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri. Diperlukan kerja sama yang erat dengan sektor swasta, akademisi, dan komunitas teknologi untuk menciptakan inovasi yang relevan dan berkelanjutan. BAPERA siap menjadi mitra strategis dalam upaya ini,” ujarnya.

Dalam pandangannya, pendidikan dan pelatihan digital juga harus menjadi prioritas untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan dan peluang di era digital.

“Investasi dalam pendidikan dan pelatihan digital adalah investasi untuk masa depan. Generasi muda harus dibekali dengan keterampilan yang relevan agar dapat berkontribusi secara maksimal dalam ekonomi digital,” kata Fahd A Rafiq

Fahd A Rafiq menutup pernyataannya dengan optimisme bahwa dengan dukungan dari semua pihak, Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara.

“Dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat, saya yakin Indonesia dapat mencapai standar baru dalam ekonomi digital dan menjadi contoh bagi negara-negara lain. Mari kita bersama-sama mendukung transformasi digital untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.