Ekstrimis Hindu Mau Hapus Situs Muslim Di India, Termasuk Taj Mahal
Ekstrimis Hindu kabarnya akan menghapus sejumlah situs muslim yang ada di India, salah satunya ialah peninggalan budaya terkenal yakni Taj Mahal!
BaperaNews - Ekstrimis Hindu kabarnya akan menghapus sejumlah situs muslim yang ada di India, salah satunya ialah peninggalan budaya terkenal, Taj Mahal, kelompok tersebut mengklaim Taj Mahal dibangun di atas kuil Hindu, dibuat oleh Kaisar Mughal Shah Jahan di kawasan kuil Siwa sehingga harus dihancurkan.
“Itu dihancurkan oleh penjajah Mughal sehingga ada masjid bisa dibangun disana” ujar Jubir organisasi Hindu garus keras Masabha, Sanjay Jat. Kelompok ekstrimis Hindu tersebut juga membuat petisi yang meminta ASI (Survey Arkeologi India) untuk membuka 20 ruangan di dalam Taj Mahal yang menurutnya ada barang-barang berhala hindu di dalamnya.
Namun ASI membantah tuduhan ekstrimis Hindu tersebut dan petisi juga ditolak pengadilan, namun meski sudah ditolak, Sanjay menegaskan tidak akan menyerah. “Saya akan terus perjuangkan hal ini sampai saya mati, saya menghargai pengadilan tapi jika diperlukan kami akan hancurkan Taj Mahal dan membuktikan keberadaan adanya kuil disana” imbuhnya.
Sedangkan seorang professor sejarah Asia Selatan dari Universitas Rutgers, Audrey Truschke mengatakan klaim terhadap Taj Mahal tersebut tidaklah masuk akal. “Sejauh yang saya pahami, tak ada teori koheren tentang Taj Mahal yang terlibat di wacana ini, namun yang terlibat ialah kelompok nasional yang rapuh dan heboh, yang tidak mengijinkan siapapun yang bukan hindu jadi bagian India dan mendesak untuk menghapus Islam dari warisan India” ungkapnya.
Baca Juga: Suspek Covid-19 Tembus 2 Juta, Korut Tunjuk Jubir Urusan Pandemi
Tidak hanya mengincar Taj Mahal, para Ekstrimis Hindu kabarnya juga ingin menyerang Gyanvapi Varanasi yakni masjid besar yang terkenal di India, penyerangan dilakukan setelah adanya laporan keberadaan Shivalinga (simbol dewa Siwa bagi umat Hindu) di masjid tersebut.
“Ini artinya masjid itu ialah situs kuil” ujar seorang pejabat dari Partai Nasionalis Hindu bernama Kaushal Kishore. Kishore menyebut seharusnya umat Hindu juga beribadah disana. Masjid lain yang jadi incaran kelompok ekstrimis ialah masjid Ayodhya yang menurut mereka dibangun di tanah kelahiran dewa Rama dan masjid Shaqi Idgah yang berada di dekat tempat yang diperkirakan jadi tanah kelahiran dewa Khrisna.
Masalah ini pun menimbulkan sejumlah kecaman dari dunia dimana umat Hindu di India yang tergabung dalam kelompok tersebut dianggap tidak bisa menghargai saudara sesama yang bahkan sama-sama lahir di India dan jadi saudara sebangsanya, harus terjadi situasi panas hanya karena perbedaan agama.
Baca Juga: Rusia Tutup Kantor CBC Kanada Hingga Inggris Komentari G20