Rusia Tutup Kantor CBC Kanada Hingga Inggris Komentari G20
Berita internasional kali ini dimulai dari pemerintah Rusia ingin menutup kantor CBC (Canadian Broadcasting Corporation) milik Kanada, hingga Inggris mengomentari Vladimir Putin yang menyusahkan Indonesia di G20.
BaperaNews - Pemerintah Rusia menutup kantor perusahaan pers radio dan TV CBC (Canadian Broadcasting Corporation) milik Kanada di Moskow per hari Rabu 18 Mei 2022, berita internasional lain ialah Inggris menyebut Vladimir Putin menyusahkan Indonesia di G20.
Kami juga sampaikan beragam kabar internasional lain yang kami rangkum berikut ini.
- Rusia tutup Kantor CBC
Rusia menutup perusahaan radio dan siaran televisi milik Kanada, CBC pada hari Rabu, Kemenlu Rusia menyatakan tindakan tersebut ialah bentuk pembalasan dimana Kanada sebelumnya melarang penyiaran dari kantor berita Rusia.
“keputusan ini dibuat sebagai balasan untuk tindakan Kanada yakni dengan menutup CBC di Moskow termasuk membatalkan akreditasi dan visa bagi para pekerja dan jurnalisnya” ujar Jubir Kemenlu Rusia, Maria Zakharova.
Baca Juga : Rusia Pakai Senjata Laser Terbaru Serang Ukraina Efeknya Mengerikan
- Inggris yakin NATO bisa atasi Turki
Turki menolak rencana bergabungnya Finlandia dan Swedia menjadi anggota NATO padahal agar kedua Negara tersebut bisa bergabung, harus mendapatkan persetujuan sepenuhnya atau 100% suara dari anggota NATO, namun Turki memutuskan untuk menolak sehingga kedua Negara tersebut tidak bisa bergabung.
Wakil Duta Besar Inggris, Rob Fenn menyatakan hal ini menjadi masalah untuk semua anggota NATO. “Ini adalah masalah, namun NATO sudah alami banyak kejadian sulit dan akan bisa menghadapi masalah ini” ujarnya hari Rabu 18 Mei 2022.
Rob menyebut masalah ini akan bisa teratasi entah langkah apa yang akan dilakukan untuk membujuk Turki, yang pasti sejumlah Negara lain yang merupakan sekutu Inggris dan Amerika Serikat sedang mengusahakannya.
- Inggris sebut Putin bikin susah Indonesia
“Acara G20 awalnya hampir sempurna, kami punya rencana yang akan didiskusikan dengan Indonesia, kami punya kesepakatan tentang agendanya. Semuanya lancar sampai ketika Rusia menginvasi Ukraina, saat itu terjadi, Indonesia jadi berada dalam posisi yang sulit dan Presiden Putin membuatnya lebih sulit” ujar Rob Fenn.
Meski demikian, Inggris menyatakan akan tetap mendukung Presidensi Indonesia di G20. “Kami harap Indonesia masih bisa mencapai semua hal luar biasa yang ingin dicapai, kami pikir akan mewakili agenda global tahun ini dan kami akan bekerjasama dengan Indonesia untuk mewujudkannya meski Presiden Putin akan membuatnya jadi sulit” imbuhnya.
Baca Juga : Rusia Ingatkan Swedia Soal NATO Hingga Pemimpin Chechen Minta Erdogan Tidak Mengevakuasi Pejuang Ukraina