DPD BAPERA Bone Bolango Gelar Rapat Konsolidasi

Barisan Pemuda Nusantara Bone Bolango Gelar Rapat Konsolidasi dalam rangka pembentukan struktur pengurus DPD dan DPK serta optimalisasi perekrutan kartu anggota pada Rabu (13/10/2021). 

DPD BAPERA Bone Bolango Gelar Rapat Konsolidasi
BaperaNews - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Pemuda Nusantara daerah Bone Bolango gelar rapat konsolidasi dalam rangka pembentukan struktur pengurus DPD dan DPK, serta optimalisasi perekrutan kartu anggota pada Rabu (13/10/2021). 
 
Rapat tersebut di gelar di Rumah Makan Meranti, di hadiri oleh ketua DPD Provinsi Susanto Liputo beserta para jajarannya, dewan pembina dan calon pengurus bone bolango. 
 
Dalam sambutannya Susanto Liputo(Ketua DPD Provinsi Gorontalo) mengatakan, pentingnya para pemuda dalam pembangunan sebuah bangsa khususnya daerah di Bone Bolango. 
 
Beliau yakin pemuda di Bone Bolango khususnya kembali berpartisipasi dalam pembangunan lewat Barisan Pemuda Nusantara.
 
Beliau menambahkan, di tengah keterpurukan akibat serangan pandemi Covid 19, pemuda harus bangkit dan bersatu dalam pembangunan untuk mencapai Indonesia sejahtera khususnya di daerah Bone Bolango. 
 
Zulkifli Ibrahim (Ketua DPD  Baperq Bone Bolango) menyampaikan, berorganisasi di Barisan pemuda nusantara mempunyai tujuan mulia dan selalu menjaga nama baik organisasi. 
 
“Seluruh Pengurus serta Anggota Bapera harus bisa menjaga nama baik organisasi dan harus taat pada aturan serta peraturan. Jangan Pernah organisasi kita mau dijadikan beking Penguasa. Karena beking membeking bukan tujuan dari Ormas dibentuk, menjadi beking merupakan ciri dari organisasi premanisme. Dan jelas itu tidak dibolehkan secara hukum di Indonesia” jelas Zulkifli
 
BAPERA adalah organisasi mitra pemerintah, maka BAPERA harus dapat memberikan kontribusi yang baik pada Pemerintah. Selain itu, siapapun yang tergabung dalam Organisasi menjadi bagian dari Keluarga Besar BAPERA.
 
Ia berharap, BAPERA Bone Bolango harus bisa mencetak Pemuda yang mandiri dan dapat menghidupi keluarganya. Tidak menjadi pemuda yang kebergantungan, sehingga menjadi pemuda atau masyarakat yang tidak berdaya. (**)