Doa Agar Betah di Perantauan, Pernah Dibaca Rasulullah saat Hijrah ke Madinah

Agar tetap kuat menjalani kehidupan di tempat baru, seorang perantau bisa memohon ketenangan hati dengan doa berikut.

Doa Agar Betah di Perantauan, Pernah Dibaca Rasulullah saat Hijrah ke Madinah
Baca Doa Ini Agar Betah di Perantauan. Gambar: Ilustrasi Canva

BaperaNews - Dalam Islam, doa adalah cara terbaik untuk memohon pertolongan Allah. Segala kesulitan, bisa dihadapi dengan usaha dan berdoa. 

Hal ini pun berlaku bagi para perantau yang ingin diberikan kekuatan oleh Allah agar betah di perantauan. 

Bagi siapa pun yang merantau, perasaan sepi dan rindu kampung halaman adalah hal yang wajar.

Baca Juga: Doa Memejamkan Mata Mayit yang Benar

Namun, agar tetap kuat menjalani kehidupan di tempat baru, seorang perantau bisa memohon ketenangan hati kepada Allah dengan doa berikut:

 رَبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيرًا

Latin: Rabbi adkhilnii mudkhala shidqin wa akhrijnii mukhraja shidqin waj’al lii min landunka sulthaanan nashiiraa.

Artinya: “Ya Tuhan, masukkanlah aku dalam segala situasi dan kondisi dengan cara yang Engkau ridai dan dengan cara yang terhormat. Keluarkanlah aku dari mana saja dengan keridaan dan kemuliaan-Mu pula. Berikanlah kekuatan kepadaku, dari karunia-Mu, yang dapat membelaku.”

Doa ini dipanjatkan Rasulullah SAW saat ia ingin meninggalkan Makkah dan hijrah ke Madinah. Kala itu, Rasulullah SAW merasa sedih harus meninggalkan kampung halamannya. 

Oleh sebab itu, menurut Jalaluddin al-Suyuti dalam Tafsir Jalalain, doa tersebut dimaksudkan agar Rasulullah diberi kekuatan untuk meninggalkan Makkah dan hatinya tak berpaling ingin pulang.

Baca Juga: Apakah Kotoran Telinga Najis dalam Islam?

Selain itu, beliau juga berharap agar bisa diterima dengan baik di tempat hijrahnya, Madinah. 

Berdoa adalah salah satu cara untuk memohon pertolongan kepada Allah, tetapi tetap harus diiringi dengan usaha. 

Merantau bukan hanya soal bertahan hidup, tetapi juga tentang bagaimana seseorang bisa beradaptasi dan berkembang di lingkungan baru.

Seperti dalam hijrah Rasulullah SAW, beliau tidak hanya berdoa, tetapi juga berstrategi agar perjalanannya ke Madinah berjalan aman.

Ini menjadi pengingat untuk kita bahwa doa harus selalu diiringi dengan usaha nyata.

Referensi:

  • Bincang Syariah. Mahasiswa Rantau, Bacalah Doa yang Dipanjatkan Rasulullah ketika Hijrah ke Madinah Ini. Tautan: https://bincangsyariah.com/zikir-dan-doa/mahasiswa-rantau-bacalah-doa-yang-dipanjatkan-rasulullah-ketika-hijrah-ke-madinah-ini/