Kronologi Tewasnya Rina Arano, Pemeran Film Porno Jepang Yang Tewas Diikat Di Hutan Dan Tanpa Busana
Rina Arano artis film dewasa ditemukan tewas tanpa busana dan terikat di sebuah pohon dalam hutan terpencil, di Hitachiota, Jepang.
BaperaNews - Kasus kematian seorang artis film dewasa, Rina Arano sempat mengegerkan Jepang. Bagaimana tidak? Ia ditemukan tewas dalam hutan yang terletak di Hotachiota, Prefektur Ibaraki.
Sejumlah media massa, New York Post dan The Sun mengabarkan bahwa Arano meninggal dunia dalam keadaan tidak mengenakan busana dan terikat di sebuah pohon dalam hutan terpencil, di Hitachiota. Pihak kepolisian menduga Arano tewas karena dicekik secara fatal. Hal ini terlihat dari patah tulang hyoid yang ditemukan di jenazah Rina Arano.
Dilansir dari The Japan Times, Rina Arano disebut sudah menghilang sejak 5 Juni 2022. Pihak keluarga pun baru melapor ke kepolisian tiga hari setelah Arano menghilang.
Tubuh Rina Arano akhirnya ditemukan para penggemar pada 14 Juni 2022 di sebuah hutan terpencil tanpa kenakan busana dan terikat pada pohon di Hitachiota, Prefektur Ibaraki.
Setelah ditemukan beberapa barang bukti seperti smartphone dan rekaman CCTV, Tim investigator menduga bahwa sebelum Rina Arano menghilang dan meninggal dunia, wanita berusia 23 tahun ini sempat melakukan komunikasi dengan seorang pria berusia 33 tahun, Hiroyuki Sanpei.
Pihak kepolisian menyampaikan pada awalnya Rina Arano dan Sanpei bertemu di Stasiun Mito yang terletak di Prefektur Ibaraki pada 5 Juni. Hal ini dilihat dari pesan pribadi antar keduanya di Twitter.
Baca Juga : Pengunjung Karaoke Ayu Ting Ting Meninggal Karena Miras Oplosan, Pemasok Miras Diamankan Polisi
Setelah menjemput Arano, Sanpei pun pergi ke vilanya yang berada di Hitachiota. Kamera CCTV yang dipasang di mobil Sanpei menangkap seluruh gambar mobil yang melaju di sepanjang jalan hutan yang tampaknya berada di dekat tempat jenazah Rina Arano ditemukan.
Pertengahan bulan Juni 2022, ada sumber yang menyebut tanggal 14 dan 16 ada jenazah mendiang akhirnya ditemukan. Lokasinya berada enam meter di bawah jalanan hutan, yang lokasinya berdekatan dengan vila milik Sanpei.
Sebagian tubuh bagian atasnya sudah membusuk yang terikat di pohon hutan Hitachiota, tetapi tidak ada luka luar yang terlihat di tubuhnya. Penyidik meyakini bahwa pelaku berniat membuang tubuhnya di tempat yang tidak mencolok. Selanjutnya, pihak kepolisian pun langsung mengautopsi jenazah Rina Arano untuk investigasi lebih lanjut.
Polisi menangkap Hiroyuki Sanpei atas tuduhan menculik dan menyekap Rina Arano. Sanpei sendiri membantah kecurigaan tersebut, dan mengaku membawa Arano bersamanya ke vila dan kemudian menurunkannya di toko dekat lokasi tersebut.