Website UGM Diretas, Hacker Ungkap Maraknya Pelecehan Di Kampus

Website Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali diretas, tulisan dalam website tersebut dirubah dan hacker menyebut adanya aksi pelecehan di dalam kampus.

Website UGM Diretas, Hacker Ungkap Maraknya Pelecehan Di Kampus
Website Universitas Gadjah Mada diretas hacker dengan tulis soal pelecehan. Gambar : dok. ugm.ac.id

BaperaNews - Website milik Universitas Gadjah Mada (UGM) diretas oleh hacker, yakni milik Menara Ilmu Otomasi, Departemen Teknik Elektro Informatika, dan Sekolah Vokasi. Hingga Rabu (26/10), website https://otomasi.sv.ugm.ac.id masih dikuasai hacker atau peretas.

Tulisan di website diubah, hacker menyebut ada banyak oknum UGM membuat mahasiswa resah, salah satunya melakukan aksi pelecehan namun tidak dituntaskan dengan baik oleh pihak universitas hanya karena alasan demi nama baik kampus. Berikut tulisan dari hacker di website UGM.

“Kami disini adalah mahasiswa. Kami tidak menyebut ada mahasiswa UGM melakukan hal itu, kami disini berusaha bersuara dan mencoba menyalurkan rasa resah kami terhadap oknum yang menghantui kami saat belajar”.

“Banyak aksi pelecehan terjadi dan pihak kampus enggan menuntaskan masalahnya dengan alasan nama baik kampus! Apakah semua ini akan dibiarkan begitu saja? Kami berharap seluruh jajaran yang ada tolong beri rasa aman kepada mahasiswa yang sedang mengejar pendidikan. Mereka semua memiliki orang tua yang menunggu keberhasilan anaknya”.

Baca Juga : Daftar 15 Kampus Dengan Jurusan Ilmu Komunikasi Terbaik Di Indonesia Versi THE WUR 2023

Kabag Humas dan Protokol UGM Dina Kariodimedjo menyatakan sudah turun tangan untuk mengatasinya, terkait pelecehan oleh oknum yang disampaikan hacker, Dina belum memberi keterangan lebih lanjut.

Website UGM diretas sejak Senin (24/10), beberapa halaman menampilkan isu adanya jual beli konten seksual yang melibatkan mahasiswa UGM, puluhan subdomain situs diberi pesan yang sama. “Saat ini sedang koordinasi, website yang aman dan bersih akan kami buka kembali” tutur Dina.

Sedangkan Rektor UGM Ova Emilia menyampaikan dalam kesempatan berbeda, menurutnya, selama ini website UGM sudah sering mengalami percobaan peretasan. “Ya memang website itu tiap hari dari laporan DSSDI (Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi) itu ribuan kali ya, sehingga kemungkinan untuk diretas itu adalah antisipasi sejak awal” terangnya.

Ova berujar, hal ini akan jadi evaluasi untuk pihak kampus, terutama tentang peningkatan sistem keamanan di tengah teknologi yang semakin canggih. Namun terkait dengan isu oknum yang terlibat pelecehan dan tidak dituntaskan UGM dengan alasan nama baik, Ova juga tidak berkomentar sebagaimana Dina.

Hingga berita ini disampaikan, pesan dari hacker tersebut masih jadi misteri, pihak UGM belum memberi keterangan apapun tentang pesan hacker tersebut.

Baca Juga : Disiksa Hingga Ditelanjangi Senior Saat Diksar, Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Minta Keadilan