Diduga Masalah Asmara, Siswa SMKN 2 Jember Menendang Temannya Hingga Meninggal Dunia
Seorang siswa SMKN 2 Jember, Jawa Timur, meninggal dunia usai ditendang oleh teman sekolahnya sendiri diduga karena masalah asmara.
BaperaNews - Seorang siswa SMKN 2 Jember Jawa Timur berinisial RAP (16) meninggal dunia usai ditendang rekan sekolahnya sendiri MRR (16) karena masalah asmara.
Tragedi tersebut terjadi ketika pergantian jam pelajaran. RAP dan MRR ialah teman satu sekolah. RAP siswa kelas 10 jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, sedangkan MRR siswa kelas 10 jurusan jurusan Teknik Kendaraan Ringan (Otomotif Mobil), keduanya sama-sama tinggal di Kecamatan Sumbersari.
Kejadian itu terjadi pada Selasa pukul 12.00 WIB, menurut rekan-rekan RAP dan MRR yang jadi saksi mata, pelaku awalnya masuk ke kelas korban.
“Korban saat itu mau berangkat ke laboratorium bengkel. Kemudian pelaku di depan pintu kelas korban bersandar gitu dan memanggil korban. Mereka ngobrol, korban kemudian minta maaf dan mereka saling bersalaman” ujar Kepala SMKN 2 Jember Suprihatono berdasarkan keterangan saksi Selasa (23/8).
Namun usai korban minta maaf, pelaku tiba-tiba menendang korban di leher kanannya, seketika korban jatuh tersungkur, sempat berusaha bangun kemudian pingsan.
“Korban langsung jatuh ke lantai dan sempat berupaya bangun namun pingsan. Lalu dibawa oleh teman - temannya ke UKS, disana dapat pertolongan tapi petugas UKS bilang korban harus dirujuk karena butuh penanganan intensif, korban kesulitan napas” imbuhnya.
Korban kemudian dibawa ke RSUD dr Soebandi dan di rumah sakit tersebut korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Baca Juga : Kronologi Camat Cabuli Siswi Magang Di Pelalawan Yang Nyaris Dipergoki Istri
Kasat Reskrim Polres Jember AKP Dika Hardiyan mengungkap pelaku MRR kini ditetapkan jadi tersangka. “Pelaku sudah kami amankan tadi malam dan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Masih dalam penyelidikan, ditangani unit PPA Polres Jember” ujarnya Rabu (24/8).
Meski korban sudah meminta maaf, pelaku diduga masih emosi hingga menendang korban. Korban dinyatakan meninggal dunia oleh petugas rumah sakit, namun untuk sebab ia menendang pastinya masih dilakukan penyelidikan berdasarkan kondisi luka di tubuh korban dan riwayat kesehatan korban.
“Termasuk penyebab meninggalnya masih menunggu hasil visum, belum keluar dan kami belum berani menyimpulkan. Tersangka masih kami amankan, masih pemeriksaan maksimal” pungkasnya.
Sebagai informasi, dilansir dari Halodoc, leher termasuk bagian tubuh yang rentan cedera, bisa menyebabkan cedera hebat jika terkena tendangan, pukulan, atau ketika jatuh sebab terjadi hentakan mendadak ke satu arah yang akhirnya menyebabkan gangguan syaraf dan kematian.
Ini karena leher memiliki percabangan pembuluh darah yang mendistribusikan oksigen ke otak, sehingga jika cedera, bisa menyebabkan meninggal dunia seketika sebagaimana yang terjadi pada korban siswa SMKN 2 Jember.
Baca Juga : Lift Jatuh Dari Lantai 4 Sampai Dasar Toko Dekorasi, Tewaskan 1 Orang