Diduga Gegara Asmara, Siswi SMK Nekat Lompat dari Jembatan Jurug Solo

Seorang siswi SMK di Solo nekat melompat dari Jembatan Jurug akibat depresi, namun berhasil diselamatkan tim SAR dan mendapatkan perawatan medis.

Diduga Gegara Asmara, Siswi SMK Nekat Lompat dari Jembatan Jurug Solo
Diduga Gegara Asmara, Siswi SMK Nekat Lompat dari Jembatan Jurug Solo. Gambar : Kolase Tangkapan Layar X/@Heraloebss

BaperaNews - Seorang remaja perempuan berinisial N, siswi sebuah SMK di Solo, nekat melompat dari Jembatan Jurug lama ke Sungai Bengawan Solo pada Selasa sore (21/1). 

Aksi ini diduga dipicu oleh depresi dan masalah pribadi, termasuk isu asmara. Beruntung, korban berhasil diselamatkan oleh tim SAR setempat dan segera mendapatkan perawatan medis.

Insiden ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di Jembatan Jurug lama yang menghubungkan Kota Solo dan Karanganyar. Warga di sekitar lokasi pertama kali menyaksikan korban berdiri di tepi jembatan, tampak ragu namun akhirnya melompat ke sungai.

Seorang saksi mata, Zidan (17), yang sedang memancing di bawah jembatan, sempat mencoba menghentikan tindakan korban dengan berteriak.

“Saya dan teman teriakin, 'jangan mbak, jangan nyebur,' tapi tetap saja dia melompat,” ujar Zidan. Setelah korban melompat, Zidan dan temannya segera berlari untuk memberikan pertolongan.

Komandan SAR Jasa Tirta 1, Bayu, menjelaskan bahwa laporan tentang kejadian siswi lompat ke sungai ini diterima pukul 17.15 WIB, dan tim SAR segera bergerak menuju lokasi.

Baca Juga : Seorang Ibu Terekam Melompat dari Kapal Feri di Jalur Ketapang-Gilimanuk

Karena markas tim SAR berada di dekat lokasi kejadian, proses evakuasi berlangsung cepat. Salah satu anggota SAR bahkan harus berenang ke tengah arus Bengawan Solo untuk menyelamatkan korban.

“Anggota langsung terjun berenang dan menarik korban ke tepi sungai. Alhamdulillah, nyawa korban bisa diselamatkan,” jelas Bayu.

Setelah berhasil dievakuasi, korban dibawa menggunakan ambulans ke RSUD Dr. Moewardi Solo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Menurut Bayu, korban ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Penyebab aksi nekat ini diduga terkait dengan tekanan emosional yang dialami korban. Bayu menyebut kemungkinan adanya permasalahan asmara atau keluarga yang memengaruhi keputusan korban. Korban, yang masih berstatus siswi SMK, dianggap masih sangat muda untuk menghadapi situasi ini.

Pihak rumah sakit belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai kondisi terbaru korban. Namun, tindakan cepat tim SAR dan respons warga setempat dinilai berhasil mencegah situasi yang lebih fatal.

Baca Juga : Ingin Bunuh Diri, Remaja Putri di Situbondo Lompat dari Tebing Setinggi 20 Meter