Viral! Mahasiswi Semarang Panjat Tower 100 Meter, Ngakunya Ngetes Adrenalin

BaperaNews - Kejadian tak biasa terjadi di Universitas Sultan Agung (Unissula), Semarang, yang membuat heboh warga sekitar. Seorang mahasiswi nekat panjat tower televisi setinggi 100 meter sehingga menciptakan suasana tegang dan memicu perhatian banyak orang.

Kejadian mahasiswi panjat tower ini terjadi pada Senin sore, (4/3), di area depan Fakultas Kedokteran kampus tersebut.

Namun, mahasiswi itu berhasil turun dari tower sekitar pukul 15.05 WIB. Pada saat itu, area sekitar tower sudah dipadati oleh mahasiswa yang penasaran dengan aksi tak biasa tersebut. Petugas kepolisian dan Damkar (pemadam kebakaran) juga turut hadir di lokasi untuk mengantisipasi potensi bahaya.

Kasi Penyelamatan Damkar Kota Semarang, Listiyono, menjelaskan bahwa pihaknya mendapat laporan sekitar jam 14.28 WIB dan segera bertindak.

"Saat sampai di lokasi, wanita tersebut sudah dalam posisi hendak turun. Sekitar 15 menit kemudian, mahasiswi itu berhasil dievakuasi," ujarnya.

Meski berhasil dievakuasi dengan selamat, petugas tetap menjaga keamanan di lokasi. Listiyono menyampaikan bahwa mahasiswi tersebut mengklaim aksinya bukan untuk bunuh diri, melainkan sebagai uji adrenalin.

"Jadi dia menganggapnya hal biasa karena setelah kita tanya, katanya hanya mengetes adrenalin dia sambil ketawa-ketawa gitu," tambah Listiyono.

Sebelumnya, warga telah mencoba meminta mahasiswi itu turun, namun tanpa mendapatkan respons. Kasie Penyelamatan Damkar Kota Semarang, Listyono, menerima laporan sekitar pukul 14.30 WIB dan berkoordinasi dengan Polsek Genuk untuk melakukan penyelamatan.

Baca Juga: Video Aksi Heroik Petugas Sound System Panjat Tiang Bendera Saat Upacara

"Saat sampai lokasi, itu orangnya posisi masih di ketinggian sekitar 20-25 meter. Jenis kelamin perempuan. Tadi dari saksi awal, sudah sampai di ujung, sekitaran 100 meter lebih. Terus turun sendiri," ungkap Listyono. Ia juga mencatat bahwa mahasiswi Semarang itu sempat tertawa setelah turun dari tower.

Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto, memberikan klarifikasi bahwa aksi nekat mahasiswi berinisial S (22) bukanlah untuk bunuh diri, melainkan untuk keperluan riset.

"Dia mahasiswa, inisial S, usianya 22 tahun. Alasannya, bukan bunuh diri, hanya untuk riset. Tapi riset apa, masih kita lakukan pendataannya," kata Rismanto.

Pada saat evakuasi, Listiyono melarang warga untuk berteriak atau menciptakan keadaan yang bisa memengaruhi psikologis mahasiswi tersebut.

"Kalau terjadi teriakan, kalau orang itu dalam kondisi tidak stabil, khawatirnya kalau tidak naik, bisa juga justru akan loncat. Awalnya mau kita bujuk untuk turun, tapi dia malah turun sendiri," jelasnya.

Meskipun aksi ini berhasil berakhir tanpa cedera fisik, kestabilan emosional mahasiswi tersebut masih menjadi perhatian. 

"Karena apapun dia adalah yang harus kita selamatkan, bagaimana pun harus kita lindungi," jelas Listiyono.

Baca Juga: Kesal Hp Disita, Gadis Ini Mau Bunuh Diri Panjat Tower Setinggi 75 Meter