Detik-detik Balita 3,5 Tahun di Surabaya Hanyut di Got Dekat Rumah Saat Main Hujan

Viral video di media sosial memperlihatkan seorang balita berusia 3,5 tahun di Surabaya hanyut di sebuah got di dekat rumahnya saat main hujan. Simak selengkapnya di sini!

Detik-detik Balita 3,5 Tahun di Surabaya Hanyut di Got Dekat Rumah Saat Main Hujan
Detik-detik Balita 3,5 Tahun di Surabaya Hanyut di Got Dekat Rumah Saat Main Hujan. Gambar : Kolase Tangkapan Layar X/@folkshittmedia

BaperaNews - Kejadian tragis menimpa seorang balita berusia 3,5 tahun berinisial EZ di wilayah Babatan, Wiyung, Surabaya, pada Selasa (24/12).

Balita tersebut hanyut terbawa arus deras selokan saat bermain hujan di sekitar tempat tinggalnya. Hingga saat ini, berbagai pihak masih melakukan upaya pencarian intensif di lokasi kejadian dan sekitarnya.

Berdasarkan rekaman CCTV, insiden terjadi sekitar pukul 15.30 WIB saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut. EZ terlihat bermain di gang depan rumah bersama dua anak lainnya. Air di selokan berukuran sekitar 50 cm meluap dan mengalir deras.

Ketika korban mendekati selokan, ia terpeleset dan jatuh ke dalam arus deras yang langsung menyeret tubuh kecilnya hingga menghilang dari pandangan.

Salah satu anak yang menyaksikan kejadian tersebut menangis dan berlari meminta bantuan, namun upaya penyelamatan tidak sempat dilakukan.

Tim gabungan dari Basarnas, BPBD Surabaya, dan aparat kepolisian langsung dikerahkan setelah laporan diterima. Pencarian dimulai dari selokan tempat korban hilang hingga saluran sungai yang menjadi jalur air dari lokasi kejadian.

“Pencarian dilakukan sejak pukul 17.30 WIB di selokan depan kos-kosan tempat kejadian hingga aliran Sungai Royal Residence,” ungkap Kapolsek Wiyung, Kompol Agus Sumbono.

Pada malam hari, setelah empat jam pencarian, tim memutuskan untuk menghentikan sementara upaya penyelamatan dan akan melanjutkannya pada Rabu (25/12) pukul 07.00 WIB.

Baca Juga : 3 Bocah SD Hanyut di Sungai Serang Karena Terpeleset Saat Nyebrang Jembatan

Orang tua asuh korban, Wibi Harianto (50), mengungkapkan bahwa dirinya bersama anggota keluarga lain turut melakukan pencarian sejak kejadian. Wibi menjelaskan, keluarga tidak tidur semalaman dan terus menyusuri selokan hingga dini hari.

“Saya bersama paman dan pakde korban mencari hingga subuh tadi. Tidak ada tanda-tanda di lokasi, padahal saluran selokan hanya sekitar 50 cm lebarnya,” kata Wibi.

Dengan menggunakan perahu karet, petugas BPBD memperluas pencarian hingga ke sungai besar di area perumahan Royal Residence. Wibi juga bergabung dalam tim pencarian menggunakan perahu, menyatakan keinginannya untuk ikut terlibat langsung.

“Kami sebagai orangtua pasti merasa tidak tenang. Orangtua kandung korban bekerja di Malaysia, jadi saya dan keluarga lain yang terus mencari,” tambahnya.

Pencarian menghadapi berbagai tantangan, termasuk medan sempit di saluran selokan dan potensi penyumbatan oleh sampah atau pipa.

Warga setempat membantu membersihkan area tersebut untuk memastikan korban tidak terjebak di sekitar lokasi kejadian.

“Pipa yang menghalangi di selokan sudah dibuka, dan aliran saluran diperiksa secara menyeluruh. Namun, hingga saat ini belum ada hasil,” jelas Kapolsek Wiyung.

Pihak BPBD Surabaya telah berkomitmen untuk melanjutkan pencarian hingga satu pekan ke depan. Keluarga korban berharap agar anak asuh mereka dapat segera ditemukan dalam keadaan apapun.

Baca Juga : 2 Bocah Hanyut di Kali Mampang Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal oleh Tim SAR