Detik-Detik 7 Kambing Mati Tertabrak Kereta Api Cepat saat Uji Coba di Sukoharjo
7 kambing mati tertabrak kereta api cepat saat uji coba jalur Solo-Wonogiri pada Kamis (30/1). Simak selengkapnya di sini!

BaperaNews - Sebanyak tujuh ekor kambing mati tertabrak kereta api (KA) cepat saat uji coba jalur Solo-Wonogiri di Desa Kedungwinong, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Kamis (30/1).
Video yang beredar menunjukkan rekaman dari ruang masinis, di mana KA melaju dengan kecepatan lebih dari 80 km/jam.
Saat kereta melintas, sekelompok kambing terlihat berjalan ke arah rel hingga akhirnya tertabrak.
Sementara itu, pemilik kambing yang merupakan warga Desa Kedungwinong, Kasrin (65) mengaku tidak mengetahui adanya uji coba KA pada waktu tersebut.
Baca Juga: Harga Tiket Terbaru Masuk Curug Nangka Bogor yang Viral Gegara Pungli
Menurutnya, ia biasa melepas kambingnya setelah pukul 14.00 WIB, karena jadwal reguler KA Batara Kresna biasanya hanya melintas sekitar pukul 13.00 WIB.
"Saya tidak tahu akan ada uji coba. Biasanya jam 13.00 sudah tidak ada KA, jadi saya lepas kambing jam 14.00 seperti biasa," ujar Kasrin , Jumat (31/1).
Kasrin baru menyadari kejadian ini setelah mendengar suara klakson KA dari rumahnya.
Ia segera berlari ke arah rel dan menemukan tujuh ekor kambingnya telah mati, sementara satu ekor lainnya mengalami patah kaki.
Kasrin menjelaskan bahwa kambing-kambingnya memiliki nilai jual bervariasi, mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp3 juta per ekor.
Ia memperkirakan total kerugiannya mencapai sekitar Rp15 juta.
Sementara itu, kambing yang mati kemudian dikuburkan di sekitar lokasi kejadian.
Pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) menegaskan bahwa insiden ini tidak mengganggu jalannya uji coba KA di jalur Solo-Wonogiri.
Baca Juga: Viral Video TikTok Karyawan BUMN Diduga Hina Tenaga Honorer Pakai BPJS Kesehatan
Manager Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6, Krisbiyantoro menyatakan bahwa kecepatan kereta selama uji coba masih sesuai dengan rencana.
"Tidak mengganggu, masih terpenuhi kecepatannya," ujar Krisbiyantoro.
Sebelumnya, PT KAI mulai melakukan uji coba perjalanan dari Stasiun Wonogiri hingga Purwosari Solo menggunakan lokomotif CC26 yang menarik dua gerbong.
Dalam rencana operasional terbaru, KA Batara Kresna akan menggunakan rangkaian kereta diesel atau jenis K3 split.
Saat ini, KA Batara Kresna biasanya melaju dengan kecepatan 40 km/jam, dan hanya 30 km/jam di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Solo.
Dengan rangkaian baru, kereta ini diperkirakan dapat melaju hingga 60 km/jam di jalur Solo-Wonogiri dan 100 km/jam di jalur Wonogiri-Solo.
Selain itu, PT KAI juga merencanakan penambahan jadwal perjalanan KA Batara Kresna menjadi tiga kali perjalanan pulang-pergi, yang akan mulai diberlakukan pada Mei 2025.
Jadwal perjalanan terbaru nantinya akan dimulai dari Solo pada pukul 04.15 WIB, 14.00 WIB, dan 17.00 WIB, sementara dari Wonogiri akan berangkat pada pukul 06.00 WIB, 16.00 WIB, dan 19.00 WIB.