Deretan Fakta Tragedi Tenggelamnya Kapan Sewol 9 Tahun Lalu
Tragedi tenggelamnya Kapal Sewol di Korea Selatan pada 16 April 2014 lalu masih menyisakan duka mendalam. Berikut deretan fakta dibalik tragedi Kapal Sewol tenggelam.
BaperaNews - Tragedi tenggelamnya Kapal Sewol di Korea Selatan masih menyimpan duka mendalam bagi dunia. Kapal Sewol tenggelam 9 tahun lalu merupakan kapal feri yang tenggelam pada 16 April 2014 lalu di pagi hari.
Hal ini meninggalkan catatan kelam di dunia transportasi laut Korsel. Tragedi tenggelamnya Kapal Sewol mengangkut 500 siswa SMA Danwon di Kota Ansan, mereka rencananya hendak piknik ke Pulau Jeju.
Kapal raksasa seberat 6.825 ton ini berlayar dari Pelabuhan Incheon pukul 9 malam hari 15 April 2014. Lee Joon Seok ialah kaptennya.
Perjalanan direncanakan berlangsung 13 jam. Awalnya semua berjalan lancar, namun arus kuat mendadak muncul di Selat Maenggol.
Apesnya, petugas yang bekerja di anjungan kapal ialah sosok perwira muda yang belum banyak berpengalaman, ia meminta kapal berbelok tajam.
Hasilnya, bukannya selamat dari arus kuat, Kapal Sewol justru miring dan terbalik. Seketika kepanikan luar biasa terjadi, para penumpang berada di ambang kematian. Panggilan darurat muncul pada pukul 8.55 pagi waktu setempat.
Baca Juga : Kecelakaan Tol Dalam Kota, Dua Truk Tabrakan Beruntun
Namun panggilan darurat tak bisa membantu, kapal tenggelam dalam waktu singkat tak sampai setengah jam bersama seluruh penumpang dan kru di dalamnya. Berikut 5 fakta tragedi tenggelamnya Kapal Sewol.
5 Fakta Tragedi Tenggelamnya Kapal Sewol
-
Membawa siswa ke Jeju
Tragedi tenggelamnya Kapal Sewol ketika kejadian membawa 476 penumpang dan kru. 325 diantaranya ialah siswa SMA yang akan piknik ke Jeju. Jeju memang terkenal sebagai destinasi wisata pantai yang indah yang menjadi incaran banyak warga di Korea maupun mancanegara.
-
Kelebihan muatan
Ketika tenggelam, kargo di geladak kapal memuat dua kali beban lebih berat dari batas maksimal yang diijinkan. Ternyata kru kapal tidak memperhatikan aturan keselamatan ini, sejumlah kendaraan seperti truk dan mobil di kapal juga tidak diikat dengan baik.
-
Ada korupsi di baliknya
Ternyata, Kapal Sewol tenggelam juga karena ada oknum yang korupsi ketika proses renovasi kapal tersebut. Titik gravitasi kapal tidak seimbang, ketika berbelok justru langsung miring dan terbalik ditambah dengan muatan yang berlebih.
-
Kisahnya dibuat film
Kisah tentang Kapal Sewol tenggelam dibuat film berjudul In The Absence. Film yang disutradarai oleh Seung Jun Yi ini menang dalam kategori Best Documentary pada Piala Oscar tahun 2020
-
Berdampak PM Korsel Mundur
Tragedi tersebut membuat pemerintah Korsel mendapat kritik bertubi-tubi, akibat tewasnya 300 orang penumpang kapal termasuk kru penyelamatnya. Sangat sedikit penumpang yang selamat.
Seminggu usai kejadian PM Korsel saat itu Chung Hong Won mengundurkan diri karena merasa tidak bisa bertanggung jawab untuk mencegah hal tersebut terjadi.
Baca Juga : Kronologi Pesawat Yeti Airlines Jatuh di Nepal: 68 Orang Tewas!