Densus88 Ungkap 16 Terduga Teroris di Sumbar Terafiliasi NII

Densus88 Antiteror Polri mengungkap 16 tersangka dugaan terorisme yang baru saja ditangkap di Sumbar berasal dari kelompok NII (Negara Islam Indonesia).

Densus88 Ungkap 16 Terduga Teroris di Sumbar Terafiliasi NII
Densus88 Ungkap 16 Terduga Teroris di Sumbar Terafiliasi NII. Gambar : KOMPAS.com/Dok. NICHOLAS RYAN ADITYA

BaperaNews - Densus88 Antiteror Polri mengungkap 16 tersangka dugaan terorisme yang baru saja ditangkap di Sumbar berasal dari kelompok NII (Negara Islam Indonesia). “16 tersangka dari kelompok NII (Negara Islam Indonesia)” ujar Kabagbanops Densus88, Kombes Aswin Siregar hari Minggu 27 Maret 2022.

Namun Aswin belum menjelaskan keterlibatan 16 tersangka tersebut secara lebih lanjut dalam jaringan terorisme, ia memastikan ke 16 tersangka adalah tersangka dalam kasus tindak pidana terorisme.

NII (Negara Islam Indonesia) ialah gerakan pemberontakan dengan senjata, dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan yang ditangkap dan dieksekusi pada tahun 1962, gerakan yang kini tidak diakui tersebut pecah menjadi dua kelompok terorisme yakni NII (Negara Islam Indonesia) dan JI (Jamaah Islamiyah).

16 tersangka juga diamankan di titik yang berbeda, penangkapan dilakukan serentak pada hari Jumat 25 Maret 2022. “Densus88 melakukan penangkapan 16 tersangka terorisme di wilayah Sumbar, 12 tersangka di wilayah Dhamasraya, 4 tersangka di wilayah Tanah Datar” ujar Karo penmas Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan.

Sebelum penangkapan 16 tersangka tersebut, Densus88 sebelumnya juga mengamankan 5 tersangka yang mendukung kelompok ISIS (Negara Islam dan Suriah) dimana mereka berlima menyebarkan media propaganda kelompok terorisme.

Baca Juga : Polisi Buka Alasan Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin Belum Jadi Tersangka Kasus Kerangkeng

Aswin meminta agar masyarakat hati-hati terhadap konten yang mengandung pesan terorisme di media sosial dan meminta agar masyarakat bisa memutus rantai penyebaran konten tersebut dengan cara lapor ke polisi dan tidak membagikan narasi yang tersebar.

Kepala Densus88, Jenderal Marthinus Hukom sebelumnya juga menyatakan kelompok terorisme ISIS masih menjadi ancaman dimana ia memiliki pemimpin baru bernama Abu Al Hassan yang menunjukkan ISIS masih eksis hingga kini. “Kita lihat ancaman ke depan seperti apa, kita kemarin baru saja melihat diumumkan pemimpin baru ISIS, yang baru diumumkan di Suriah sana untuk mengganti pemimpin yang lama, artinya ISIS masih eksis sampai kini” ujarnya dalam konferensi pers hari Senin 21 Maret 2022.

Sebab itu, jaringan terorisme terus dikendalikan di seluruh Indonesia yang dibuktikan dengan penangkapan sejumlah pelaku terorisme, “Mereka langsung dikendalikan dari pusat ISIS di Timur Tengah Suriah sana” tutupnya.

Marthinus juga memastikan polisi tidak memandang latar belakang agama dalam menindak kasus terorisme dimana contohnya bom di Mal Alam Sutera dilakukan seorang pria bernama Leopard beragama Kristen dan aksi penyerangan kantor polisi juga pernah dilakukan oleh kelompok Anarko.

Baca Juga : Ini Kronologi dan Penyebab Mobil Personel d'Masiv Alami Kecelakaan Mobil!