Demi Pemulihan Ekonomi, Malaysia Tunjuk Eks Perdana Menteri Jadi Ketua Pemulihan Ekonomi

Demi Pemulihan Ekonomi, Malaysia Lantik Mantan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin Jadi Ketua Pemulihan Ekonomi

Demi Pemulihan Ekonomi, Malaysia Tunjuk Eks Perdana Menteri Jadi Ketua Pemulihan Ekonomi
Pelantikan Eks PM Malaysia sebagai Ketua Pemulihan Ekonomi, Gambar : malaysiakini.com

BaperaNews - Kabar terbaru, Malaysia menunjuk mantan perdana Menteri Muhyiddin Yassin jadi Ketua Dewan Pemulihan Nasional. Pemilihan ini ditujukan sebagai langkah untuk mengembalikan ekonomi negara akibat pandemi Covid-19.

Mohd Zuki Ali sebagai Sekretari Malaysia mengatakan bahwa penunjukan Yassin telah disampaikan kepada Yang di-pertuankan Agong Raja Malaysia pada Sabtu (4/9).  Serta, sebelumnya penunjukan Yassin sudah disetujui oleh kabinet pemerintahan Malaysia sebagai pemimpin strategi pemulihan ekonomi.

“Dalam mencapai dampak ekonomi terbaik, dan memulihkan kehidupan orang-orang yang terkena dampak pandemi,” kata kepala sekretaris.

Walaupun sebenarnya Yassin beberapa waktu yang lalu sudah mengundurkan diri sebagai perdana Menteri. Pengunduran ini dilakukan karena dirinya kehilangan dukungan dalam parlemen. Ditambah dirinya hanya menjabat selama 17 bulan sebagai perdana Menteri, dan menjadi jabatan terpendek dalam sejarah Malaysia.

Banyak sekali permasalahan politik dalam internal pemerintahan Malaysia dari Maret tahun lalu. Namun, pandemi Covid-19 ini membuat permasalahan semakin meruncing. Seperti yang terjadi di banyak negara juga.

Banyak anggapan bahwa Yassin tak becus dalam menangani pandemi di Malaysia. Bahkan, partai terbesar Malaysia, Organisasi Malaysia Bersatu (UMNO) menarik dukungan dengan alasan hal tersebut.

Tidak sampai disitu saja, demonstrasi untuk malawah Muhyidin juga meluas. Unjuk rasa ini tidak lain karena ini dirinya untuk mundur sebagai perdana Menteri.

Hal itu pun berhasil dan digantikan oleh Ismail Sabri Yaakob pada Agustus lalu. Kemudian muncullah kabar terbaru bahwa Yassin ditunjuk sebagai ketua pemulihan ekonomi di Malaysia.

Tentu saja hal tersebut menjadi sangat kontradiktif dengan yang terjadi sebelumnya. Sedangkan untuk dalam pemilihan ini dirinya mendapatkan banyak dukungan. Melihat pula banyak kasus yang semakin meningkat pada Malaysia.

Pemulihan ekonomi apa yang akan dilakukan eks perdana Menteri ini, apakah akan mendapatkan hasil yang tidak jauh dari sebelumnya? Hal tersebut yang menjadi pertanyaan besar untuk saat ini.