Cerita Bernadya Tentang Ayahnya: Pernah Ikut Karantina Bareng di Ajang The Voice Kids
Bernadya bercerita tentang dukungan ayahnya untuk berkarir di dunia musik, meski sempat dilarang dan dipaksa menjadi dokter gigi
BaperaNews - Bernadya Ribka Jayakusuma, semakin dikenal publik berkat kisahnya dalam mengarungi dunia musik yang selalu didukung penuh oleh keluarganya, terutama sang ayah.
Meski berasal dari keluarga dengan latar belakang pendidikan medis, dukungan ayahnya menjadi penentu dalam perjalanan Bernadya memilih jalur musik sebagai kariernya.
Dalam podcast YouTube Agak Laen Official yang dirilis pada Selasa (5/11), Bernadya membagikan cerita tentang bagaimana sang ayah bukan hanya orang tua, tetapi juga pendamping setia yang menemaninya sejak ajang The Voice Kids Indonesia, serta pemandu dalam proses penciptaan karya orisinal.
Awal Karier Bernadya di Ajang The Voice Kids
Karier musik Bernadya bermula dari kompetisi The Voice Kids Indonesia—ajang pertama yang mempertemukannya dengan panggung besar. Meskipun tidak keluar sebagai pemenang, Bernadya mendapatkan pelajaran berharga dari kompetisi tersebut.
Selama proses karantina di Jakarta, ayahnya memilih untuk selalu mendampingi, memberikan dukungan emosional yang membuat Bernadya merasa tidak sendiri di awal perjalanan kariernya.
"Pengalaman di The Voice Kids bersama ayah adalah salah satu kenangan paling berharga dalam hidupku," ujar Bernadya di podcast Agak Laen Official.
Ayah Bernadya tidak hanya hadir, ia juga menjadi pembimbing yang memberikan motivasi dan nasihat berharga, mengajarkan nilai-nilai ketekunan dan komitmen yang kini dipegang teguh oleh Bernadya dalam kariernya.
Kehadirannya memberi Bernadya kekuatan untuk menghadapi setiap tantangan, dan membantunya memahami bahwa kesuksesan memerlukan kerja keras dan dedikasi.
Dorongan untuk Berkarya: Inspirasi dari Jiwa Bisnis Sang Ayah
Tidak hanya secara emosional, ayah Bernadya yang memiliki jiwa bisnis juga memainkan peran penting dalam mengarahkan karier musik putrinya.
Dalam podcast Agak Laen Official, Bernadya mengungkapkan bahwa setelah ajang The Voice Kids, ayahnya tidak hanya mendorongnya untuk terus menyanyi, tetapi juga menginspirasi agar ia menciptakan lagu-lagu orisinal yang mencerminkan kepribadian dan pandangannya.
“Ayah bilang, ‘Sayang kalau kamu hanya menyanyi tanpa memiliki karya yang benar-benar mencerminkan diri kamu sendiri,’” ujar Bernadya.
Dengan bimbingan sang ayah, Bernadya mulai menulis lagu yang autentik dan berangkat dari kisah serta perasaannya.
Sang ayah percaya bahwa lagu-lagu orisinal dapat memperkuat identitas Bernadya sebagai musisi. Pandangan ini membantu Bernadya membangun karier yang tidak hanya bergantung pada kemampuan vokal, tetapi juga menonjolkan kreativitas dan pesan-pesan yang dibawa dalam lagunya.
Sosok Ayah sebagai Mentor Inspiratif
Ayah Bernadya tidak hanya sebagai orang tua yang penuh perhatian, tetapi juga mentor yang menyampaikan nasihat-nasihat penting di setiap tahap karier putrinya.
Dukungan yang diberikan selalu bersifat membimbing, tanpa paksaan. Ayah Bernadya menekankan pentingnya untuk berani mengambil risiko dalam setiap kesempatan yang datang, dan agar tetap memandang kegagalan sebagai bagian dari proses belajar.
Di mata ayahnya, kesuksesan bukan sekadar popularitas, tetapi tentang bagaimana Bernadya mampu mempertahankan prinsip dan kualitas dalam setiap karyanya. Nasihat ini menjadi pedoman hidup bagi Bernadya dalam setiap langkahnya di dunia musik.
"Ayahku selalu bilang, ‘Jangan lupakan prinsip hidupmu dan kualitas karyamu, karena itu lebih penting daripada popularitas,’” tutur Bernadya.
Kenangan Mendalam Bersama Sang Ayah
Pengalaman bersama sang ayah selama masa karantina di The Voice Kids hingga berbagai nasihat yang diberikan menjadi fondasi kuat dalam perjalanan karier Bernadya.
Sang ayah tidak hanya berperan sebagai pendamping, tetapi juga mentor yang membantunya memahami arti ketulusan, komitmen, dan ketekunan dalam berkarya.
Dukungan yang berkelanjutan ini membuat Bernadya semakin menyadari betapa pentingnya peran keluarga dalam membentuk karakter dan kesuksesan hidupnya.
Ayah Bernadya juga menekankan agar putrinya selalu rendah hati dan fokus pada kualitas, alih-alih sekadar mencari popularitas.
Dengan prinsip ini, Bernadya memiliki pondasi idealisme yang kuat untuk bersaing di industri musik, serta menghasilkan karya yang autentik.
Bernadya merasa bahwa dukungan ayahnya adalah alasan utama ia tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, kuat, dan memiliki visi jelas dalam berkarya dan menjadi artis.
Masa Depan Bernadya di Dunia Musik
Berkat pengalaman berharga bersama sang ayah, kini Bernadya memiliki fondasi kuat untuk menatap masa depan di dunia musik.
Dengan keyakinan dan prinsip hidup yang ditanamkan ayahnya, ia bertekad untuk terus menciptakan karya yang membawa makna bagi para pendengarnya.
Kisah tentang masa karantina di The Voice Kids hingga motivasi untuk berkarya orisinal membentuknya menjadi sosok musisi muda yang siap menghadapi tantangan di industri ini.
Pada usia yang relatif muda, Bernadya berkomitmen untuk menjaga idealismenya dan memberikan kontribusi terbaik di industri musik. Pengalaman di The Voice Kids serta dukungan ayahnya menjadi pendorong keberanian dan ketekunan Bernadya dalam berkarya.