CEO OpenAI Sam Altman Digugat Adiknya Sendiri atas Tuduhan Pelecehan Seksual
Sam Altman, CEO OpenAI, digugat saudari kandungnya atas tuduhan pelecehan seksual. Kasus ini menarik perhatian publik dan berpotensi memengaruhi citra OpenAI.
BaperaNews - Sam Altman, CEO OpenAI yang dikenal sebagai salah satu figur terkemuka di dunia teknologi, tengah menghadapi gugatan serius dari saudari kandungnya, Ann Altman.
Gugatan ini diajukan ke Pengadilan Distrik Amerika Serikat di Eastern District of Missouri pada Senin, 6 Januari 2025.
Dalam gugatan tersebut, Ann menuduh kakaknya melakukan pelecehan seksual selama bertahun-tahun, dengan dugaan tindakan pertama terjadi ketika ia berusia tiga tahun dan Sam berusia 12 tahun.
Berdasarkan dokumen pengadilan yang dilihat oleh media, tuduhan tersebut mencakup tindakan pemerkosaan yang diduga dilakukan saat Ann Altman masih di bawah umur, sementara Sam Altman telah memasuki usia dewasa.
Ann meminta pengadilan untuk menyelenggarakan sidang juri dan menuntut ganti rugi lebih dari $75.000, setara dengan sekitar Rp1,15 miliar.
Menanggapi gugatan tersebut, Sam Altman bersama ibu dan dua saudara laki-lakinya mengeluarkan pernyataan bersama melalui media sosial X (sebelumnya Twitter).
Mereka dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa klaim yang dibuat Ann tidak memiliki dasar kebenaran.
“Merawat anggota keluarga dengan tantangan kesehatan mental sangat sulit. Situasi ini menyebabkan rasa sakit mendalam bagi seluruh keluarga kami,” tulis mereka dalam pernyataan itu.
Baca Juga : Tak Jadi Dipecat, Sam Altman Kembali Jadi CEO OpenAI
Pernyataan tersebut juga menegaskan bahwa keluarga sedang berjuang menghadapi tantangan kesehatan mental yang dialami Ann.
Sebelum mengajukan gugatan hukum, Ann Altman telah beberapa kali menyampaikan tuduhan serupa melalui media sosial, termasuk di platform X.
Namun, langkah hukum ini menjadi upaya resmi pertama yang ia tempuh untuk mencari keadilan.
Sebagai CEO OpenAI, Sam Altman dikenal luas berkat perannya dalam pengembangan ChatGPT, chatbot berbasis kecerdasan buatan yang revolusioner.
Sejak diluncurkan pada akhir 2022, ChatGPT telah mengubah cara banyak orang berinteraksi dengan teknologi AI generatif. Posisi Altman sebagai pemimpin di dunia teknologi membuat kasus ini menarik perhatian publik secara luas.
Kasus hukum ini juga memicu diskusi di kalangan masyarakat, terutama terkait pentingnya menangani klaim pelecehan seksual dan menjaga kesejahteraan mental dalam hubungan keluarga.
Altman, yang baru-baru ini menghadapi berbagai konflik internal di OpenAI, kini berada di bawah sorotan yang lebih tajam.
Selain berdampak pada reputasi pribadi Sam Altman, gugatan ini juga berpotensi memengaruhi citra OpenAI.
Sebagai perusahaan yang fokus pada pengembangan teknologi canggih, kredibilitas para pemimpinnya sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik dan komunitas teknologi.
Baca Juga : Sam Altman, CEO OpenAI Dipecat Gegara Ketahuan Bohong Kepada Dewan Perusahaan