Bukti Toleransi, Hampir Separuh Sapi Kurban di Istiqlal Sumbangan dari NonMuslim
Pada perayaan Idul Adha, Masjid Istiqlal menerima sumbangan hewan kurban dari berbagai pihak nonMuslim. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Pada perayaan Idul Adha tahun ini, Masjid Istiqlal Jakarta menunjukkan bukti nyata toleransi antar umat beragama di Indonesia. Hampir setengah dari total jumlah sapi kurban di masjid terbesar di Asia Tenggara ini ternyata merupakan sumbangan dari masyarakat nonMuslim.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, mengungkapkan bahwa dari 50 ekor sapi kurban di Istiqlal, 22 ekor di antaranya merupakan hasil kontribusi dari umat nonMuslim.
Selain sapi, masjid ini juga menerima sumbangan 12 ekor kambing. Angka ini menunjukkan bahwa toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Indonesia masih sangat kuat.
"Inilah toleransi Indonesia. Sebenarnya yang wajib untuk berkorban itu adalah terutama umat Islam yang berkemampuan. Namun inilah Indonesia, inilah Istiqlal, benar-benar kita menjalin sebuah toleransi, ada understanding yang sangat dalam, lintas agama di Istiqlal ini," kata Nasaruddin, dikutip Senin (17/6).
Kontribusi dari umat nonMuslim datang dari berbagai pihak, termasuk Gereja Katedral Jakarta, sapi-sapi yang disumbangkan oleh Gereja Katedral terkenal besar-besar. Hotel Borobudur Jakarta, hotel ini menyumbangkan 20 ekor sapi kurban besar. Komunitas Tionghoa, komunitas ini juga turut memberikan tambahan hewan kurban yang akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.
"Ada 22 ekor sapi dari sahabat kita dari nonMuslim, ada dari Katedral sapinya besar," kata Nasaruddin.
"Kemudian juga dari Hotel Borobudur itu menyumbang 20 ekor sapi besar-besar, lalu ada dari rekan-rekan kita dari komunitas Tionghoa itu juga memberikan tambahan hewan kurban untuk diberikan ke mereka yang berhak," imbuhnya.
Baca Juga: Sapi Termahal di Dunia Capai Rp65,8 M hingga Punya Pengawal
Selain sumbangan dari masyarakat nonMuslim, Masjid Istiqlal juga menerima sumbangan hewan kurban dari sejumlah tokoh politik di Indonesia. Beberapa tokoh yang turut berkontribusi, yakni Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, Wakil Presiden terpilih 2024-2029 Gibran Rakabuming, dan Megawati Soekarnoputri.
Masjid Istiqlal bukan hanya sekadar tempat ibadah bagi umat Islam, namun juga simbol kerukunan dan toleransi antar umat beragama di Indonesia. Dengan menerima sumbangan dari masyarakat nonMuslim, Masjid Istiqlal menunjukkan bahwa semangat berbagi dan membantu sesama tidak mengenal batasan agama.
Pada perayaan Idul Adha ini, Masjid Istiqlal telah membuktikan bahwa kerukunan dan toleransi antar umat beragama masih sangat hidup di tengah masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat dari kontribusi besar masyarakat nonMuslim yang turut mendukung kegiatan kurban di masjid ini.
Dengan adanya 22 ekor sapi di Istiqlal yang berasal dari sumbangan nonMuslim, serta tambahan 20 ekor sapi dari Hotel Borobudur dan sumbangan dari komunitas Tionghoa, total sumbangan yang diterima menjadi sangat signifikan.
"Inilah toleransi Indonesia. Sebenarnya yang wajib untuk berkorban itu adalah terutama umat Islam yang berkemampuan. Namun inilah Indonesia, inilah Istiqlal, benar-benar kita menjalin sebuah toleransi, ada understanding yang sangat dalam, lintas agama di Istiqlal ini," kata Nasaruddin, dikutip Senin (17/6).
Sumbangan dari umat nonMuslim tidak hanya membantu dalam penyediaan daging kurban, tetapi juga memperkuat hubungan lintas agama di masyarakat kita.
Baca Juga: Sapi Lepas di Tol Jagorawi, Lalin Sempat Macet Petugas Kewalahan Evakuasi