Bukalapak Resmi Tutup Marketplace dan Alih Fokus ke Produk Digital

Bukalapak hentikan layanan marketplace, fokus pada produk digital seperti pulsa dan pembayaran tagihan. Simak selengkapnya di sini!

Bukalapak Resmi Tutup Marketplace dan Alih Fokus ke Produk Digital
Bukalapak Resmi Tutup Marketplace dan Alih Fokus ke Produk Digital. Gambar : Reuters/Willy Kurniawan

BaperaNews - Bukalapak, salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia, secara resmi mengumumkan penghentian layanan marketplace yang telah beroperasi selama 15 tahun.

Keputusan ini diambil sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk beralih sepenuhnya ke penjualan produk digital, seperti pulsa prabayar, token listrik, dan pembayaran tagihan.

Dalam pengumuman resminya, Bukalapak menyampaikan bahwa fitur unggah produk baru akan dinonaktifkan mulai (1/2/2025). Para pelapak tidak lagi dapat menambah barang di platform, sementara pelanggan masih dapat memesan produk fisik hingga (9/2/2025) pukul 23:59 WIB.

Pesanan yang belum diproses hingga (2/3/2025) akan dibatalkan secara otomatis, dengan pengembalian dana melalui BukaDompet.

“Kami sepenuhnya memahami bahwa perubahan ini akan berdampak pada usaha pelapak, dan kami berkomitmen untuk membuat proses transisi ini berjalan sebaik mungkin,” tulis Bukalapak dalam pengumuman resminya.

Fokus pada Produk Digital

Transformasi ini bertujuan untuk meningkatkan profitabilitas dengan fokus pada penjualan produk virtual yang dianggap lebih relevan di pasar modern.

Produk seperti pulsa prabayar, token listrik, pembayaran BPJS, pajak, dan paket data menjadi pilar utama strategi Bukalapak.

“Melalui fokus baru ini, kami ingin memberikan pengalaman yang lebih baik dan relevan bagi pengguna,” ungkap Bukalapak.

Panduan bagi Pelapak dan Pelanggan

Untuk membantu pelapak menghadapi perubahan ini, Bukalapak menyediakan panduan praktis, seperti cara menarik saldo, mengunduh data transaksi, dan riwayat penjualan. Selain itu, pelapak disarankan untuk segera mencari alternatif platform guna melanjutkan bisnis mereka.

Namun, beberapa pelapak mengungkapkan kekhawatiran terkait kehilangan basis pelanggan dan potensi biaya tambahan akibat perpindahan ke platform lain. Meski begitu, Bukalapak menegaskan komitmennya untuk mendukung para pelapak selama masa transisi ini.

Baca Juga : Rugi Rp96,7 Miliar, Pizza Hut Indonesia Tutup 20 Gerai dan PHK 371 Karyawan

Transformasi Jangka Panjang Bukalapak

Langkah penutupan layanan marketplace ini diharapkan dapat memperkuat posisi Bukalapak sebagai penyedia layanan digital yang inovatif. Fokus pada investasi teknologi menjadi salah satu strategi utama perusahaan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dan menciptakan peluang baru di pasar layanan digital.

“Langkah ini tidak hanya meningkatkan daya saing Bukalapak, tetapi juga membuka peluang baru untuk inovasi produk dan layanan keuangan,” tulis Bukalapak.

Informasi Penting tentang Penutupan Marketplace Bukalapak

Pesanan Produk Fisik:

  • Produk fisik masih dapat dipesan hingga (9/2/2025).
  • Fitur unggah produk baru dinonaktifkan mulai (1/2/2025).

Pengembalian Dana:

  • Pesanan yang belum diproses hingga (2/3/2025) akan dibatalkan, dan dana akan dikembalikan ke BukaDompet.

Layanan Produk Virtual:

  • Setelah penutupan marketplace, Bukalapak akan fokus sepenuhnya pada layanan digital seperti pulsa, token listrik, pembayaran tagihan, dan layanan serupa.

Ucapan Terima Kasih kepada Pelanggan dan Pelapak

Bukalapak mengakhiri pengumumannya dengan ucapan terima kasih kepada pelanggan dan pelapak atas dukungan mereka selama ini. “Terima kasih atas kepercayaan dan kerja sama yang telah diberikan sejak Bukalapak berdiri pada tahun 2010!”

Dengan penutupan layanan marketplace ini, Bukalapak memulai babak baru dalam perjalanannya, menjadikan produk digital sebagai inti utama bisnisnya untuk masa depan.

Baca Juga : Imbas Boikot dan Krisis Ekonomi, KFC Indonesia PHK Ribuan Karyawan dan Tutup Puluhan Gerai