Bos Gangster Meksiko Ditangkap di Terminal Nganjuk, Kok Bisa?

Heboh, bos gangster Meksiko ditangkap di terminal Nganjuk. Bagaimana mungkin sosok berbahaya ini bisa terlacak hingga ke terminal di Nganjuk? Simak Selengkapnya!

Bos Gangster Meksiko Ditangkap di Terminal Nganjuk, Kok Bisa?
Bos Gangster Meksiko Ditangkap di Terminal Nganjuk, Kok Bisa?. Gambar : KOMPAS.com/Yohanes Valdi Seriang Ginta

BaperaNews - Sebuah kejadian menggemparkan media sosial ketika bos gangster asal Meksiko, Sicairos Valdes Roberto (27), yang sudah menjadi buronan, berhasil ditangkap di Terminal Nganjuk, Jawa Timur. 

Bos gangster Meksiko ditangkap di Terminal Nganjuk ini terjadi pada Selasa (30/01/2024), dan menjadi perbincangan di berbagai kalangan.

Sicairos Valdes Roberto menjadi buron karena terlibat dalam penembakan terhadap Warga Negara Asing (WNA) asal Turki di Bali. 

Bos gangster Meksiko ditangkap ini menjelaskan bahwa aksi kejahatan tak mengenal batas wilayah, dan seorang bos gangster internasional bisa terpantau di kawasan yang mungkin tidak disangka-sangka, seperti di Terminal Nganjuk.

Penembakan terhadap WNA asal Turki, Turan Mehmet (30), terjadi pada Selasa, (23/01/2024) di The Palm House, Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. Sicairos Valdes Roberto bersama rekan-rekannya, Aramburo Contreras Jose Alfonso (32), Mayorquin Escobedo Juan Antonio (24), dan Deraz Gonzalez Victor Eduardo (36), diduga melakukan aksi penembakan tersebut dengan maksud mencari barang berharga di vila yang berakhir tragis dengan luka parah bagi Turan Mehmet.

Berdasarkan laporan dari akun Instagram @flokative, keempat pelaku menyasar Turan dan teman-temannya yang sedang duduk-duduk di area villa. 

Penyelidikan menyebutkan bahwa aksi penembakan ini merupakan bagian dari rencana untuk mencuri barang berharga milik penghuni vila. 

Baca Juga : Tak Terima Ditegur, Gangster Chicago Bacok Hansip di Jaktim

Dalam kejadian tersebut, Turan Mehmet terluka parah, sedangkan teman-temannya berhasil menyelamatkan diri.

Menyusul aksi penembakan itu, Sicairos Valdes Roberto dan kawan-kawannya juga diduga melakukan pencurian dengan membobol rekening adik korban sebanyak US$4.000 atau setara dengan Rp30.000.000. 

Meskipun pelaku dan korban tidak saling mengenal, namun penembakan ini mengungkap motif kriminal yang lebih luas di balik kejadian tersebut.

Kronologi penangkapan pelaku dimulai ketika Sicairos melarikan diri dari Bali dan mencoba bersembunyi di sekitar Jawa Timur. Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, menjelaskan bahwa pelaku berencana melarikan diri ke Surabaya dengan menumpang bus. 

Namun, rencana tersebut tergagalkan ketika tim gabungan melakukan penangkapan di Terminal Nganjuk.

Djuhandhani Rahardjo Puro menegaskan bahwa pelaku mencoba menyusup ke Jawa Timur dengan menyewa mobil dan berpura-pura check-in di sebuah hotel sebelum melanjutkan perjalanannya ke terminal untuk naik bus. 

Rencana pelarian bos gangster Meksiko iini terbongkar ketika tim penegak hukum berhasil melakukan penangkapan di Terminal Nganjuk.

Baca Juga : 2 Mahasiswa Makassar Ditangkap Usai Pesan Kue Campur Ganja