Bantah Guru Saat Ditanya PR, Siswa SMP Pasuruan Kini Minta Maaf
Seorang siswa dari SMP Negeri 1 Grati, Pasuruan, Jawa Timur, yang viral karena membantah gurunya saat ditanya mengenai pekerjaan rumah (PR) kini sudah meminta maaf.
BaperaNews - Seorang siswa dari SMP Negeri 1 Grati, Pasuruan, Jawa Timur, viral di media sosial setelah video aksinya membantah gurunya saat ditanya mengenai pekerjaan rumah (PR).
Siswa tersebut, yang dikenal dengan inisial MR, telah mengklarifikasi situasi tersebut dan meminta maaf atas perilakunya yang dianggap tidak sopan.
Klarifikasi ini disampaikan dalam sebuah video yang diunggah pada Sabtu (19/10) dan didampingi oleh ayahnya serta pihak kepolisian setempat.
Dalam video tersebut, MR mengakui bahwa dirinya adalah sosok yang muncul dalam rekaman yang kini banyak diperbincangkan.
"Saya murid SMPN 1 Grati Kabupaten Pasuruan. Saya memang benar ada di video saat ini yang sedang viral," ungkapnya.
Meskipun video tersebut menjadi viral belakangan ini, MR menjelaskan bahwa peristiwa yang terjadi di dalam video itu sudah berlangsung sekitar satu tahun yang lalu.
MR juga menambahkan bahwa ia dan keluarganya telah meminta maaf kepada guru serta pihak sekolah setelah insiden tersebut.
"Saya dan keluarga sudah minta maaf dan sudah dimaafin oleh pihak sekolah," tuturnya.
Dalam video yang menjadi viral, terdapat dua rekaman yang saling berkaitan. Dalam salah satu video, MR tampak tidak senang saat ditanya tentang PR yang belum dikerjakannya.
Baca Juga : Dikasih Rp10 Ribu untuk Tutup Mulut, Siswi di Bandung Jadi Korban Pencabulan Guru Honorer
Ekspresi wajahnya menunjukkan kejengkelan, dan nada suaranya terdengar sengak. Ia bahkan membanting bukunya di depan guru, yang mengundang perhatian banyak orang.
Guru yang bertanya, "Dadi lek bunda ngajar sampeyan nggak ngrungokno ta (Jadi kalau ibu mengajar kamu tidak mendengarkan)?" dihadapi oleh jawaban ketus MR, "Ndak ngrungokno (Tidak mendengarkan)!" Pertanyaan tersebut berlanjut dengan nada yang semakin tinggi, dan MR menunjukkan sikap tidak hormat terhadap guru.
Tanya jawab antara guru dan MR berlanjut dengan guru mengingatkan pentingnya pendidikan. "Terus, sampeyan gunane opo sekolah (Terus kamu apa gunanya sekolah)?" tanya guru.
MR menjawab dengan enteng, "Turu (tidur)," dan saat ditanya lebih lanjut mengenai tempat tidurnya, ia menjawab, "Ndek pendeman, kuburan (di pemakaman)."
Video ini tidak hanya viral di kalangan pelajar, tetapi juga memicu berbagai reaksi dari netizen. Banyak orang memberikan komentar negatif terkait perilaku MR, menilai bahwa tindakan tersebut mencerminkan kurangnya rasa hormat kepada guru.
Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya pendidikan karakter dan pengajaran etika kepada pelajar, terutama di lingkungan sekolah.
Beberapa netizen mengungkapkan keprihatinan terhadap perilaku pelajar yang tidak menghargai guru SMP, yang merupakan salah satu pilar dalam sistem pendidikan.
"Sebagai pelajar, seharusnya kita menghormati guru yang telah mengajarkan banyak hal," komentar seorang pengguna media sosial.
Baca Juga : Viral Seorang Guru Honorer di Sukabumi Mulung Usai Ngajar Karena Gaji Tak Cukup