Banjir di Cirebon Meluas, 9 Kecamatan Terendam Hingga Motor Hanya Terlihat Setangnya

Banjir melanda Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dengan sembilan kecamatan terendam karena luapan air dari wilayah Kuningan. Simak selengkapnya di sini!

Banjir di Cirebon Meluas, 9 Kecamatan Terendam Hingga Motor Hanya Terlihat Setangnya
Banjir di Cirebon Meluas, 9 Kecamatan Terendam Hingga Motor Hanya Terlihat Setangnya. Gambar : Kolase Foto TikTok/@sryaapriliani_ dan mediaindonesia.com

BaperaNews - Banjir di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, semakin meresahkan warga. Hingga saat ini, sudah sembilan kecamatan yang terendam banjir akibat luapan air dari wilayah Kuningan. Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, menyatakan bahwa sungai-sungai utama, seperti Cisanggarung dan Ciberes, tidak mampu menampung debit air yang terus mengalir dari Kuningan.

"Saat ini wilayah yang terkena banjir telah meluas dari tujuh kecamatan menjadi sembilan kecamatan. Sungai Cisanggarung, yang berfungsi sebagai perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah, serta sungai Ciberes, kini sudah tidak sanggup menampung volume air kiriman dari Kuningan," jelas Imron Rosyid.

Banjir mayoritas terjadi di wilayah Cirebon Timur, dengan Kecamatan Waled sebagai salah satu titik fokus. Tingginya debit air di Bendungan Ambit mencapai 440 sentimeter, jauh melampaui level normalnya sebesar 70 sentimeter. Akibatnya, sungai Ciberes tidak mampu menampung air, menyebabkan limpahan air yang merendam sejumlah wilayah.

Di samping itu, banjir juga melanda Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan. Para pegawai pabrik sepatu dan sandal di sana harus berjuang menyelamatkan sepeda motor mereka yang terendam banjir. Bahkan, sebagian motor yang berada di titik terendah nyaris tak tampak dan hanya terlihat setangnya.

Air mencapai ketinggian 50-80 sentimeter, menyebabkan mayoritas area pabrik, termasuk kawasan parkir, terendam.

"Banjir di pabrik ini disebabkan oleh luapan Sungai Cisanggarung. Air masuk menjelang siang, setelah karyawan sif pagi sudah masuk ke pabrik. Motor para pegawai mogok dan mati total, dan perusahaan akhirnya menghentikan seluruh aktivitas hari ini serta memulangkan karyawan," jelas Camat Pabedilan, Yusuf Hermawan.

Baca Juga: Tuai Pujian, Tina Toon Turun Langsung Tinjau Lokasi Banjir di Jakarta

Banjir di Cirebon juga merendam ratusan rumah warga di tiga desa di Kecamatan Pabedilan pada Rabu sekitar pukul 03.00 WIB. Tim gabungan dari berbagai instansi, termasuk kecamatan, TNI, Polri, BPBD, dan Basarnas, telah dikerahkan untuk membantu evakuasi warga.

"Banjir terjadi akibat debit air di Sungai Cisanggarung meningkat drastis. Hujan deras yang berkepanjangan di seluruh wilayah terdekat membuat Sungai Cisanggarung meluap," ujar Yusuf Hermawan.

Banjir yang melanda Cirebon menimbulkan dampak serius pada sejumlah sektor, terutama di wilayah Cirebon Timur dan Kecamatan Pabedilan. Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, memberikan penjelasan bahwa banjir semakin meluas dari tujuh kecamatan menjadi sembilan kecamatan.

Luapan air dari Sungai Cisanggarung dan Ciberes tidak mampu ditahan lagi, menyebabkan limpahan air yang merendam sejumlah wilayah.

Kondisi ini disebabkan oleh hujan deras yang berkepanjangan di wilayah terdekat, menyebabkan Sungai Cisanggarung yang menghubungkan provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah meluap. Dengan semakin meluasnya banjir dan dampaknya yang merugikan, warga dan pemerintah setempat terus berupaya melakukan evakuasi dan penanganan yang diperlukan.

Baca Juga: Beribu Hektar Sawah di Grobogan dan Demak Gagal Panen Akibat Banjir