Asia Tenggara Menjadi Surga Ponsel Gaming, Kenapa? Simak Penjelasannya
Asia Tenggara dilaporkan jadi surga bagi ponsel gaming karena sejumlah faktor, Berikut sejumlah faktor penyebab pertumbuhan dunia gaming.
Tim Redaksi Baperanews 
BaperaNews - Asia Tenggara dilaporkan jadi surga bagi ponsel gaming karena sejumlah faktor. Gaming sendiri ialah industri yang sedang tumbuh secara global, penggunaan konsol gaming dan PC masih marak, begitu pula dengan smartphone (ponsel) gaming, bahkan pertumbuhannya yang tercepat di Asia Tenggara.
Pertumbuhan angka pengapalan ponsel jadi salah satu faktor utama dalam mengembangkan ponsel gaming yakni di Negara Indonesia, Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Negara-negara tersebut yang memiliki angka pengapalan ponsel tertinggi di Asia Tenggara yang angkanya di tahun 2021 bahkan sudah membaik dari titik sebelum pandemi (2019).
Ponsel khusus gaming terus mengalami peningkatan permintaan, di kuartal keempat 2021, naik 270%, tren ini diperkirakan akan terus meningkat.
Menurut analisis dari Counterpoint Research Glen Cardoza, saat ini ada lebih dari 102 juta orang gamer dengan ponsel aktif di 5 negara Asia Tenggara dan jumlah diperkirakan akan meningkat di tahun mendatang.
Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, dan Filipina ialah Negara dengan pengguna ponsel gaming terbanyak di Asia tenggara, baik itu game kecil atau game yang lebih kompleks seperti game strategi dan tipe penembak.
Basis konsumer game telah naik secara cepat selama dua tahun terakhir.
Baca Juga : Netflix Kehilangan Sejuta Pelanggan, Dampak Penjual Ilegal?
Berikut Sejumlah Faktor Penyebab Pertumbuhan Dunia Gaming Yang Melonjak di Asia Tenggara Menurut Counterpoint Research :
- Investasi dalam internet yakni jaringan internet yang terus membaik dan memudahkan dalam bermain game.
- Peningkatan pertumbuhan dan infrastruktur 5G di berbagai Negara Asia Tenggara.
- Permintaan ponsel terus meningkat termasuk ponsel gaming.
- Cara efektif untuk menghabiskan waktu di rumah selama masa lockdown pandemi Covid-19 dan banyaknya pembatasan. Bagi orang yang kurang atau tidak bekerja, jadi motivasi untuk bermain di ponsel.
- Alasan melarikan diri dari faktor ekonomi seperti inflasi, efek Covid-19, dan kondisi perang di Eropa.
- Banyaknya pilihan genre game seperti menembak, e-sports, dan strategi di sejumlah platform yakni seluler, PC, televisi, dan konsol.
- Banyaknya jenis game mulai dari game casual yang ringan hingga game berat yang rumit dan lebih menantang. Pro gamer juga membuat seseorang bisa mendapatkan penghasilan paruh waktu dimana sejumlah Negara di Asia Tenggara memiliki turnamen game internasional.
Baca Juga : Mau Tau Apa Arti Nama HP Nokia? Ini Loh Arti Sebenarnya
