Netflix Kehilangan Sejuta Pelanggan, Dampak Penjual Ilegal?
Netflix kehilangan sejuta pelanggan di kuartal kedua 2022, betulkah karena dampak penjual ilegal dan persaingan antara Disney, da layanan streaming lain?
BaperaNews - Netflix, salah satu platform tayangan film dan drama resmi yang populer di Indonesia menyampaikan kabar buruk. Netflix kehilangan hampir sejuta pelanggan di kuartal kedua tahun 2022 ini, setelah sebelumnya kehilangan 200.000 pelanggan di kuartal pertama tahun 2022.
Angka tersebut lebih baik dibanding perkiraan Netflix yang sebelumnya menyebut akan kehilangan 2 juta pelanggan, namun angka tersebut merupakan jumlah yang besar yang dialami Netflix di sepanjang sejarahnya.
Netflix mengatakan hasil ini bisa terjadi karena adanya pelanggan yang baik lebih dari yang diperkirakan, terutama di kawasan Asia Pasifik. Meski dihantui kehilangan banyak pelanggan dan buruknya nilai tukar mata uang, Netflix tetap bisa meraih keuntungan sebesar USD 1,44 Miliar.
Saat ini, Netflix memiliki pelanggan sebanyak 220,67 juta orang dari seluruh dunia. Angka ini turun dari sebelumnya yakni 221,64 juta orang. Menyambut kuartal ketiga tahun 2022 mendatang, Netflix berharap bisa kembali menggaet pelanggan setidaknya 1 juta pelanggan baru.
Netflix sendiri telah mengubah strategi bisnisnya dalam beberapa bulan terakhir, terjadi hal sulit yakni Netflix harus mem-PHK 450 karyawannya di bulan Mei dan Juni 2022. Netflix juga memberikan paket langganan yang lebih murah dengan diselipi iklan.
Baca Juga : 5 Rekomendasi Film Horor Sama Seramnya Dengan Incantation Dan Ivanna
Dalam suratnya kepada para pemegang saham, Netflix mengatakan paket ini akan diluncurkan mulai tahun 2023, namun tidak semua konten tersedia di paket tersebut karena ada perjanjian lisensi konten. Co CEO dan Chief Officer Netflix, Ted Sarandos mengungkap pihaknya akan menghadirkan sejumlah konten, namun tidak semuanya muncul dalam paket terbaru yang harganya lebih terjangkau tersebut.
Netflix juga ingin melawan pelanggan yang berbagi akun dengan pengguna lain yang tidak berada satu rumah, yakni dengan fitur “add a home” sehingga pengguna akan ditagih biaya tambahan sebesar USD 3 jika ingin berbagi akun dengan orang lain yang tidak tinggal serumah.
Setahun belakangan ini, Netflix memang menghadapi ancaman besar dari sejumlah saingan baru seperti Disney Plus, HBO Max, dan Paramount Plus dimana semuanya menghadirkan layanan sama dan bersaing memberi film atau drama terbaik secara eksklusif. Masalah pelik lainnya datang karena banyaknya penjual Netflix ilegal.
Pada kuartal lalu, pengguna Paramount Plus naik hamper 40 juta orang, HBO dan HBO Max juga mendapatkan 13 juta pelanggan baru, sedangkan Disney Plus memiliki tambahan pengguna baru sebanyak 8 juta orang.