Alasan Lucas Ocampos Sevilla Tak Ngamuk Ditusuk Bokongnya oleh Suporter
Kejadian mengejutkan Lucas Ocampos dari Sevilla tidak bereaksi marah setelah ditusuk bokongnya oleh suporter. Temukan penjelasan lengkapnya di sini!
BaperaNews - Sebuah kejadian terjadi di tengah pertandingan antara Sevilla dan Rayo Vallecano, di mana Lucas Ocampos, bintang Sevilla, menjadi korban tusukan di bagian bokong oleh seorang suporter tim lawan.
Meskipun terkejut dan geram, Lucas Ocampos berhasil menahan emosinya dan tidak bereaksi secara kasar.
Insiden Lucas Ocampos ditusuk bokongnya ini menyoroti masalah perilaku suporter di stadion sepak bola dan menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan pemain di lapangan.
Pada menit ke-31 pertandingan, saat skor masih imbang 1-1, Lucas Ocampos yang hendak melakukan lemparan ke dalam mendapat tindakan tidak menyenangkan dari seorang suporter Rayo Vallecano.
Suporter tersebut menusuk bokong Lucas Ocampos dengan jari sebanyak dua kali, menyebabkan pemain tersebut merasa kesal dan terganggu. Meskipun demikian, Ocampos berhasil menahan diri dari bereaksi secara kasar terhadap suporter tersebut.
Baca Juga : Xavi Hernandez Mundur dari Pelatih Barcelona
Usai pertandingan, Lucas Ocampos mengungkapkan kekesalannya atas insiden bokong ditusuk tersebut. Ia merasa bahwa tindakan suporter tersebut mirip dengan pelecehan seksual dan meminta agar otoritas LaLiga mengambil tindakan atas perilaku tersebut.
Lucas Ocampos juga menekankan bahwa perilaku semacam itu seharusnya dianggap serius, bahkan sebanding dengan kasus rasisme dalam dunia sepak bola.
Dalam wawancara dengan stasiun radio COPE, Lucas Ocampos menyatakan bahwa meskipun ia merasa sangat kesal, ia berhasil menahan diri dari bereaksi secara keras terhadap suporter tersebut.
Bintang Sevilla ini menyadari bahwa bereaksi secara negatif dapat berdampak buruk pada karir sepak bola dan memilih untuk menjaga emosinya.
Pelatih Sevilla, Quique Sanchez Flores, juga ikut memberikan komentarnya terkait insiden tersebut. Ia menyatakan keprihatinannya atas perilaku buruk yang semakin sering terjadi di stadion-stadion di Spanyol.
Menurut Quique Sanchez Flores, masuknya orang-orang dengan pikiran yang tidak stabil ke dalam stadion dapat membahayakan keamanan dan citra sepak bola secara keseluruhan.
Baca Juga : AC Milan Sempat Hentikan Laga Usai Kiper Jadi Korban Rasisme