9 Siswa SD di Purworejo Dilarikan ke RS Setelah Bermain Parfum di Kelas

Sembilan siswa SD di Purworejo dilarikan ke rumah sakit usai bermain parfum isi ulang di kelas. Polisi selidiki kandungan parfum penyebab pusing.

9 Siswa SD di Purworejo Dilarikan ke RS Setelah Bermain Parfum di Kelas
9 Siswa SD di Purworejo Dilarikan ke RS Setelah Bermain Parfum di Kelas. Gambar : Kompas.com/Bayu Apriliano

BaperaNews - Sebanyak sembilan siswa Sekolah Dasar (SD) di Purworejo, Jawa Tengah, harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami pusing usai bermain parfum isi ulang di dalam kelas. 

Insiden ini terjadi di SD Negeri 2 Pangenjuritengah pada Senin (10/2) saat jam pelajaran terakhir.

Kapolsek Purworejo, AKP Bruyi Rohman Warsito, mengatakan bahwa para siswa mengalami pusing setelah menyemprotkan parfum ke kipas angin di dalam kelas.

Petugas telah mengamankan enam botol parfum yang digunakan dalam kejadian ini dan berencana membawa sampel parfum tersebut ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Kami sudah mengamankan barang bukti dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan serta BPOM untuk mencari tahu penyebab pasti mengapa anak-anak mengalami pusing setelah menghirup parfum tersebut," ujar AKP Bruyi pada Rabu (12/2).

Meskipun hasil laboratorium belum keluar, petugas menduga bahwa pusing yang dialami para siswa disebabkan oleh kandungan alkohol dalam parfum isi ulang yang mereka gunakan.

Mengingat parfum tersebut berasal dari botol yang berbeda-beda, pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk memastikan penyebab pastinya.

"Ada kemungkinan bahwa parfum isi ulang yang digunakan mengandung alkohol dalam kadar tertentu yang menyebabkan pusing. Namun, untuk memastikan hal ini, kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari BPOM," tambahnya.

Kejadian ini bermula saat siswa kelas 6 SD Negeri 2 Pangenjuritengah sedang mengikuti pelajaran terakhir sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, beberapa siswa mulai mengeluhkan pusing.

Baca Juga : 40 Siswa SD di Sukoharjo Keracunan Ayam Krispi dari Program Makan Bergizi Gratis, BGN: Jadi Bahan Evaluasi

Guru yang mengajar segera menanyakan siapa saja yang mengalami gejala tersebut dan meminta mereka keluar kelas untuk diberikan minyak kayu putih.

Kepala SD Negeri 2 Pangenjuritengah, Endang Fitriani, menjelaskan bahwa awalnya hanya empat siswa yang melaporkan pusing.

Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, total ada sembilan siswa yang mengalami gejala serupa. Dari jumlah tersebut, empat siswa merupakan laki-laki dan lima lainnya perempuan.

"Awalnya hanya empat siswa yang merasa pusing. Setelah kami tanyakan lebih lanjut, ternyata mereka sebelumnya bermain parfum dan menyemprotkannya ke kipas angin. Akhirnya total ada sembilan siswa yang mengalami hal serupa," ungkap Endang pada Selasa (11/2).

Mengantisipasi kemungkinan dampak lebih serius, pihak sekolah segera membawa kesembilan siswa SD tersebut ke Rumah Sakit Amanah Umat Purworejo untuk mendapatkan pemeriksaan medis.

Setelah menjalani observasi, para siswa dinyatakan dalam kondisi membaik dan diperbolehkan pulang.

"Kami memutuskan membawa mereka ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut, karena kami bukan tenaga medis. Setelah dilakukan observasi, satu per satu dinyatakan membaik dan diizinkan pulang bersama orang tua masing-masing. Kami juga terus memantau kondisi mereka hingga malam dan pagi harinya. Alhamdulillah, semuanya sehat dan sudah kembali beraktivitas seperti biasa," tambah Endang.

Baca Juga : Siswa SD di Medan Disuruh Duduk di Lantai Selama 3 Hari Gegara Tunggak SPP