Pelajar SMP Tewas Gegara Tawuran Remaja di Surabaya
Tragisnya aksi tawuran di Surabaya yang berujung pada kematian seorang pelajar SMP. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Seorang pelajar SMP berusia 15 tahun, berinisial M, tewas dalam aksi tawuran antarkelompok di Jalan Kenjeran, Tambaksari, Surabaya.
Polisi tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang membacok korban hingga mengakibatkan kematian.
Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, di mana kelompok korban terdesak dan melarikan diri.
Korban, yang berasal dari Jalan Kapasari Pedukuhan, Simokerto, tidak memiliki peluang untuk melarikan diri karena kehadiran kereta api yang melintas.
Akibatnya, dia menjadi korban pengeroyokan oleh kelompok musuhnya.
"Iya benar (korban meninggal), masih didalami Opsnal Polrestabes Surabaya dan Polsek Simokerto," kata Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Teguh Setiawan.
Kronologi Kejadian dan Keterangan Petugas
Aksi tawuran dilakukan oleh puluhan pemuda di tengah malam, di mana kelompok korban terdesak dan terpaksa melarikan diri.
Korban, berada di kelas 3 SMP, dikeroyok dan menerima luka bacokan paling parah di bagian punggungnya.
"Korban tewas dikeroyok sekelompok remaja tawuran dengan menggunakan sajam, lukanya robek di bagian punggung," jelas Kompol Teguh Setiawan.
Baca Juga: Tawuran Remaja di Pamulang Akibatkan Satu Orang Kebacok
Kapolsek Simokerto, Kompol Mohammad Irfan, menyatakan bahwa penyidik telah meminta keterangan dari dua saksi yang sebagian besar berstatus di bawah umur.
Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memperoleh informasi lebih lanjut terkait tawuran remaja yang berujung pada kematian tersebut.
Meskipun status penyelidikan masih berlanjut, aparat kepolisian diketahui telah mengetahui identitas sebagian pelaku pengeroyokan. Saat ini, mereka sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
"Beberapa identitas, termasuk terduga pelaku pembacokan sudah kami kantongi, kini masih tahap penyelidikan," ungkap Kapolsek Simokerto, Kompol Mohammad Irfan.
Keluarga korban mengalami duka mendalam atas kehilangan anak mereka akibat tawuran remaja. Korban yang masih duduk di bangku SMP ini dilarikan ke rumah sakit menggunakan becak, tetapi nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Masyarakat setempat turut prihatin atas kejadian ini, mengingatkan akan bahayanya aksi kekerasan di kalangan remaja.
Pihak berwenang, termasuk Polrestabes Surabaya dan Polsek Simokerto, terus memantau situasi pasca-kejadian.
Proses penyelidikan masih berlangsung, dan petugas melakukan upaya maksimal untuk membawa pelaku ke pengadilan.
Kondisi kota Surabaya pun menjadi fokus perhatian untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang.
Tragedi tawuran remaja di Surabaya mengakibatkan seorang pelajar SMP tewas setelah dikeroyok dan dibacok oleh kelompok musuhnya.
Proses penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku sedang berlangsung, sementara masyarakat dan keluarga korban menyampaikan duka mendalam.
Kejadian ini menjadi peringatan akan bahayanya tindakan kekerasan di kalangan remaja, memerlukan perhatian serius dari pihak berwenang untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan.
Baca Juga: Korban Tawuran, Pelajar SMK di Jakarta Timur Disiram Air Keras