5 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Sadis Dan Mutilasi Di Papua
Usai Jokowi beri perhatian khusus terkait kasus pembunuhan sadis di Papua, terdapat 5 fakta baru terkait perkembangan kasus.
BaperaNews - Presiden Jokowi memberi perhatian khusus pada pembunuhan sadis warga di Mimika, Papua. Jokowi meminta kasus tersebut diusut dengan tuntas. “Saya kira yang paling penting usut tuntas kemudian proses hukum” ujar Jokowi Rabu (31/8).
Jokowi juga memerintahkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membantu polisi mengungkap kasus yang terjadi pada Senin (22/8) tersebut. “Saya perintahkan kepada Panglima TNI untuk membantu proses hukum yang juga dilakukan polisi tapi dibackup TNI” imbuhnya.
Dalam kasus tersebut, diduga ada keterlibatan 6 anggota TNI, Jokowi tidak ingin kepercayaan masyarakat kepada TNI pudar. “Sehingga sekali lagi proses hukum harus berjalan sehingga kepercayaan masyarakat kepada TNI tidak pudar” pungkasnya.
Enam orang oknum TNI kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan untuk pemeriksaan serta penyidikan. Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Tatang Subarna menjelaskan, tim penyidik dan polisi militer telah memeriksa enam oknum TNI tersebut.
“Saat ini para tersangka ditahan di ruang tahanan Subdenpom XVII/C Mimika, Papua dari Minggu (28/8)” ujarnya Selasa (30/8).
Enam orang tersebut terdiri dari satu orang berpangkat mayor, satu orang kapten, satu orang parka, dan tiga orang pratu. Semuanya bertugas di kesatuan brigif 20/IJK/3 Kostrad.
Baca Juga : Oknum TNI Di Salatiga Duel Dengan 5 Pemuda Hingga Satu Orang Tewas, Ini Alasannya
Berikut sejumlah fakta terbaru terkait kasus pembunuhan sadis tersebut :
- Kompolnas – Komnas HAM ke TKP
Kompolnas Benny Mamoto didampingi Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani dan Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra datang ke lokasi, Benny berharap kasus segera dilimpahkan ke Kejaksaan dan disidangkan.
- Penemuan Potongan Tubuh Korban
Jenazah korban ditemukan dalam keadaan termutilasi dan dimasukkan ke dalam karung. Polisi masih mencari dua karung berisi kepala dan kaki korban. “Ada 6 karung, 4 karung berisi potongan badan, 1 karung potongan kepala, dan 1 karung potongan kaki” ujar Gede.
Potongan tubuh yang telah ditemukan sudah diautopsi untuk diidentifikasi.
- Hoax Balas Dendam
Beredar foto dan video seseorang tergeletak dan bersimbah darah yang disebut pelaku pembunuhan, dinarasikan sebagai balas dendam dari keluarga korban. AKBP I Gede Putra menegaskan hal ini hoax.
- Rekontruksi Kasus Pembunuhan
50 adegan telah dilaksanakan dalam rekonstruksi kasus, menghadirkan enam oknum TNI dan tiga pelaku lain yang merupakan warga sipil, adegan dilakukan di enam TKP dengan harapan kasus ini bisa terungkap dengan cepat dan transparan.
- Masih Ada Pelaku Lain
Polisi masih akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi lain, masih ada satu orang tersangka warga sipil yang buron, polisi melakukan pendekatan kepada keluarganya agar yang bersangkutan mau menyerahkan diri.
Baca Juga : Oknum Dokter Di Tabanan Cetak Uang Palsu, Dipakai Untuk Bayar Jasa Tukang Pijat