Pesilat Gresik Tewas Gegara Kena Tendangan Pelatih

Insiden tragis terjadi di Gresik, Jawa Timur, saat seorang pesilat muda tewas pasca latihan dengan pelatihnya. Simak selengkapnya di sini!

Pesilat Gresik Tewas Gegara Kena Tendangan Pelatih
Pesilat Gresik Tewas Gegara Kena Tendangan Pelatih. Gambar : TribunJabar/Willy Abraham/Surya

BaperaNews - Seorang pesilat muda berusia 17 tahun asal Gresik, Jawa Timur, bernama RNH, tewas mengenaskan pasca latihan tanding dengan pelatihnya. Insiden tragis ini terjadi di Desa Dalegan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, pada Minggu, 5 November 2023, saat sesi latihan silat yang berakhir pada pukul 21.00 WIB.

Peristiwa ini menambah daftar panjang kecelakaan dalam praktik bela diri yang seharusnya menjadi ruang aman bagi para praktisinya.

“Kami tengah mendalami kasusnya dengan meminta keterangan dari enam saksi, termasuk pesilat, pelatih, dan wasit yang hadir saat kejadian,” tegas AKP Aldhino Prima Wirdhan, Kasatreskrim Polres Gresik saat mengawali penyelidikan pada Rabu (8/11). Kejadian naas ini berlangsung tanpa penggunaan alat pelindung, yang berujung pada cedera fatal yang dialami korban.

Sesi latihan fisik yang seharusnya menjadi puncak dari kegiatan harian tersebut berubah menjadi momen duka ketika RNH yang tak mendapatkan lawan tanding akhirnya berduel dengan pelatihnya.

Pertarungan tersebut berlangsung tanpa pengaman dan tragisnya, sebuah tendangan dari pelatih menghantam dada kiri RNH menyebabkan dia terjatuh dan tak sadarkan diri. Upaya pertolongan segera dilakukan, namun sayang, nyawa RNH tidak tertolong meskipun telah dilarikan ke Puskesmas Panceng.

Penyelidikan lanjutan dilakukan dengan mengirim jenazah ke Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik untuk autopsi. Hasil pemeriksaan medis tidak menunjukkan adanya trauma fatal pada tubuh korban, meskipun terdapat luka memar di dada kiri yang diduga kuat sebagai dampak dari tendangan tersebut.

Baca Juga: Pedagang Nasi Goreng Tewas Gantung Diri Gegara Sering Cekcok dengan Istri

Jenazah pesilat muda itu kemudian dibawa ke rumah duka di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan untuk disemayamkan.

Polisi juga menggali informasi dari keluarga mengenai riwayat kesehatan korban, guna menentukan apakah ada kondisi sebelumnya yang mungkin berkontribusi pada kejadian naas ini. Detail ini menjadi penting sebagai bagian dari proses investigasi untuk memastikan ada atau tidaknya unsur kelalaian atau kejahatan.

Dunia silat, yang seharusnya menjadi tempat pembelajaran dan penguatan karakter, kini diliputi oleh duka. Pesilat Gresik tewas setelah latih tanding, menjadi pengingat bahwa aspek keselamatan tidak boleh diabaikan.

Pelatih silat memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa latihan dilakukan dengan standar keamanan yang tinggi, terutama dalam praktek latih tanding, yang secara alami menyertakan risiko fisik.

Insiden ini juga menyoroti pentingnya peran wasit dalam mengawasi dan memastikan bahwa latihan sabung dilakukan dengan peraturan yang tepat untuk mencegah kecelakaan. Tragedi ini memberikan pelajaran bahwa pengawasan yang ketat dan peralatan pelindung adalah aspek yang tak terpisahkan dalam setiap sesi latih tanding.

Kepergian RNH meninggalkan pertanyaan besar tentang bagaimana praktik silat harus dijalankan, di mana keselamatan menjadi prioritas utama. Penyelidikan yang tengah berjalan diharapkan dapat memberikan jawaban dan keadilan bagi RNH dan keluarganya.

Masyarakat silat, dan publik pada umumnya, menunggu dengan harap agar tragedi serupa tidak terulang kembali di masa yang akan datang.

Baca Juga: Mahasiswi Kedokteran Unair yang Tewas Dimobil Tinggalkan Surat Wasiat