38 Siswa di Magelang Diduga Keracunan Jajanan Sekolah

38 siswa Madrasah Ibtidaiyah di Magelang yang diduga keracunan jajanan di sekolah sampai dirawat di rumah sakit, namun kini siswa tersebut sudah membaik.

38 Siswa di Magelang Diduga Keracunan Jajanan Sekolah
38 Siswa di Magelang keracunan jajanan sekolah. Gambar : okezone.com

BaperaNews - 38 siswa MI (Madrasah Ibtidaiyah) Ma’arif Nepak di Desa Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah yang sebelumnya keracunan jajanan kini sudah membaik kondisinya. Mereka telah kembali sekolah usai dirawat di rumah sakit.

Sebelumnya diberitakan 38 siswa MI tersebut mengalami keracunan jajanan setelah makan mie dan jagung yang dijual oleh penjual keliling di lingkungan sekolahnya pada Rabu (21/9). Mereka pun dilarikan ke rumah sakit karena mengalami pusing dan muntah-muntah.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan MI Ma’arif Tri Handayani menuturkan, jumlah siswa yang sempat dirawat di RS Harapan Kota Magelang 21 siswa, di RSUD Tidar Magelang 17 siswa, dan empat siswa lainnya masih mendapat observasi dari tim dokter.

30% dari jumlah tersebut sudah masuk sekolah, sedangkan 70% siswa lainnya masih istirahat di rumah.

“Sebagian besar anak-anak sudah sehat, tapi hari ini ada yang belum masuk sekolah, kami persilahkan mereka untuk istirahat di rumah dulu” ujar Tri pada Kamis (22/9).

Baca Juga : Seorang Ibu Tega Racuni 2 Anaknya Agar Dapat Sumbangan Online, Kini Divonis Hukuman Mati

Untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang, sekolah menghimbau orang tua siswa untuk membawakan bekal makanan untuk anak masing-masing.

Sedangkan dari pihak sekolah untuk sementara melarang penjual keliling di lingkungan sekolah.

“Kami sudah minta agar penjual makanan keliling untuk sementara tidak jualan dulu di sekolah, kami juga akan aktifkan kembali kantin sekolah yang sebelumnya terhenti karena pandemi Covid-19” imbuhnya.

Kapolsek Mertoyudan AKP Sujarwanto secara terpisah menyatakan, telah menyelidiki tiga orang penjual jajan keliling dan menerima sampel olahan makanannya yakni mi tumplek dan jasuke.

Para siswa mengalami gejala keracunan jajanan berupa muntah dan pusing usai makan kedua jajan tersebut.

“Mereka (penjual keliling) masih diperiksa saja, belum ada laporan juga, yang jualan disana ada 8 orang, belum tentu juga sumber keracunannya dari tiga orang ini” jelasnya.

Polisi tidak ingin gegabah dalam mengambil langkah lanjutan, hasil pemeriksaan laboratorium masih ditunggu. Tim Dinkes dan Polres Magelang telah mengambil sampel sisa makanan dan sisa muntah korban, sampel dikirim ke Laboratorium di Semarang.

“Sampel sisa makanan dan muntahan korban sudah dibawa tim identifikasi Polres Magelang dan Dinkes Magelang untuk ditindaklanjuti” pungkasnya.

Baca Juga : Dua Orang Meninggal Dunia Diduga Keracunan Tempe Bacem