3 Preman di Kalbar Palak Pengendara Saat Banjir, Uang Kekumpul Hingga Rp1,3 Juta
Tiga pria ditangkap usai memalak pengendara di jalanan yang terdampak banjir di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Polisi terus menyelidiki kasus ini demi keamanan masyarakat.

BaperaNews - Tiga pria diamankan pihak kepolisian setelah melakukan pemalakan terhadap pengendara yang melintas di jalanan yang terdampak banjir di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Para pelaku berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp1,3 juta dari hasil aksi mereka terhadap kendaraan yang terjebak banjir.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Malindo, Dusun Serambai, Desa Tanjung Merpati, Kecamatan Kembayan, pada Sabtu (1/2).
Kejadian tersebut menjadi viral di media sosial, memperlihatkan aksi para pelaku yang menghentikan kendaraan di tengah jalanan banjir. Polisi kemudian mengamankan tiga pria yang terlibat dalam aksi preman palak pengendara ini.
Kapolsek Kembayan AKP Efendy mengungkapkan bahwa para pelaku yang telah ditangkap berinisial AP (40), SE (42), dan HS (31).
Berdasarkan hasil penyelidikan, kejadian ini melibatkan sekitar 3 hingga 10 orang, namun hingga saat ini baru tiga orang yang berhasil diamankan dan ditahan di Polres Sanggau.
Efendy menjelaskan bahwa para pelaku menghentikan kendaraan, baik bus maupun mobil, yang melewati jalanan banjir dan meminta uang dari para pengendara yang ingin melintas. Dari aksi ini, mereka mengumpulkan uang sebesar Rp1.351.000.
"Tercatat sekitar 10 unit kendaraan yang menjadi korban pemalakan. Dari hasil tersebut, para pelaku mendapatkan uang sebanyak Rp1.351.000," ujar Efendy.
Baca Juga : Diduga Tak Kasih Uang, Preman di Ruko Thamrin City Pukul Pengendara Motor hingga Berdarah
Para pelaku mengaku bahwa uang hasil pemalakan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebagian dari uang tersebut, sekitar Rp400 ribu, digunakan untuk membeli makanan dan minuman.
"Dari jumlah tersebut, Rp400 ribu telah dipakai untuk membeli 30 bungkus nasi, 10 botol air mineral, kopi satu teko, dan 10 bungkus rokok. Sisa uang Rp951.000 telah diamankan sebagai barang bukti," tambah Efendy.
Menindaklanjuti kasus ini, Polres Sanggau telah mengadakan pertemuan dengan Dewan Adat Dayak (DAD). Pihak kepolisian menegaskan komitmennya untuk menindak segala bentuk kejahatan jalanan, termasuk aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.
"Kami dari Polsek Kembayan berkomitmen untuk memberantas segala bentuk tindak kejahatan jalanan, termasuk pemalakan yang meresahkan masyarakat. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika mengalami atau menyaksikan tindakan serupa di wilayah ini," tegas Efendy.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, tampak sekelompok pria mencegat sebuah bus di tengah jalan yang terendam banjir.
Salah satu pria yang bertelanjang dada dan bertato terlihat membuka pintu sopir bus, sementara pria lainnya tampak memukul kap mobil saat aksi preman palak pengendara berlangsung.
Kejadian ini menambah kekhawatiran masyarakat terkait keamanan di tengah bencana banjir. Polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap keterlibatan pelaku lainnya dalam kasus ini.
Baca Juga : Diduga Palak Sopir, Preman di Tegal Bergelantungan di Truk: Gue Mau Turun