3 Cucu Soekarno Berebut Kursi DPR di Jatim, Hanya Satu yang Lolos

BaperaNews - Dalam arena politik Jawa Timur, persaingan menjadi semakin menarik dengan kehadiran tiga cucu Proklamator Republik Indonesia, Soekarno, yang bersaing untuk merebut kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Meskipun memiliki hubungan keluarga yang sama sebagai cucu Bung Karno, mereka terlibat dalam kontes politik yang sengit, dengan tujuan meraih kursi di tingkat legislatif.

Namun, dari ketiga cucu Soekarno yang bertarung di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Timur, hanya satu orang yang berhasil melaju ke Senayan, dan itu pun karena statusnya sebagai petahana.

Putri dari anak laki-laki pertama Bung Karno, Puti Guntur Soekarno, adalah satu-satunya cucu yang berhasil lolos ke Senayan. Dia mencalonkan diri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur I, yang meliputi Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya.

Berdasarkan hasil rekapitulasi suara nasional Komisi Pemilihan Umum (KPU), PDIP memperoleh dua kursi DPR di Dapil ini, dengan Puti Guntur Soekarno sebagai salah satu caleg dengan perolehan suara tertinggi, mencapai 108.181 suara.

Baca Juga: Titiek Soeharto Raih Suara tertinggi Caleg Gerindra di Dapil DIY

Sementara itu, dua cucu Soekarno lainnya, Hendra Rahtomo atau Romy Soekarno dan Mohammad Mahardhika Suprapto atau Didi Mahardika, bersaing di daerah pemilihan yang berbeda di Jawa Timur.

Romy Soekarno, putra dari Rachmawati Soekarnoputri, mencalonkan diri melalui PDIP di Dapil Jawa Timur VI, yang mencakup Blitar, Kediri, dan Tulungagung. Namun, meskipun PDIP berhasil memenangkan dua kursi DPR di Dapil ini, Romy gagal melenggang ke parlemen karena perolehan suaranya kalah dari caleg PDIP lainnya.

Sementara itu, Didi Mahardika, juga cucu dari Rachmawati Soekarnoputri, mencalonkan diri melalui Partai Gerindra di Dapil yang sama dengan Romy. Meskipun Gerindra hanya memperoleh satu kursi berdasarkan hasil rekapitulasi suara KPU, Didi diprediksi gagal menjadi anggota dewan karena perolehan suaranya tidak cukup.

Penetapan caleg terpilih baru akan dilakukan setelah rekapitulasi suara Pemilu 2024 tingkat nasional selesai. Suara partai politik dan caleg akan dikonversi melalui metode Sainte Lague untuk menentukan siapa saja yang terpilih. Penetapan hasil rekapitulasi suara nasional dijadwalkan paling lambat 35 hari setelah pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Baca Juga: Ranny Fahd Arafiq Teratas Melampaui Para Petahana , Berikut 6 Caleg Jabar VI yang Lolos ke Senayan