20 Anak Di Bawah Umur Jadi Korban Pelecehan Seksual, Pelaku: Cuma Iseng
Seorang pria berusia 20 tahun ditangkap di Pasaman, Sumatra Barat, karena diduga melakukan aksi pencabulan terhadap 20 anak laki-laki.
BaperaNews - RP (20), pria cabuli 20 anak di Pasaman, Sumatra Barat diamankan aparat usai ketahuan berbuat aksi tidak senonoh, yaitu pencabulan anak di bawah umur. Mirisnya, RP mengaku berbuat pelecehan seksual dan menjadi predator anak hanya karena iseng, tidak ada motif lain. Anak yang menjadi korban seluruhnya bocah laki-laki.
“Ngakunya kepada penyidik hanya iseng, tapi akan kita dalami. Kita datangkan psikiater, mungkin dia ada kelainan. Masih kita selidiki,” terang Kapolres Pasaman, AKBP Yudho Huntoro pada Rabu (4/10).
Pihak kepolisian telah datangkan psikiater untuk memeriksa kejiwaan RP. RP berbuat pencabulan anak di bawah umur kepada para bocah laki-laki atau sesama jenis. Sebanyak 20 anak laki-laki dilaporkan menjadi korban pelecehan seksual.
Kasus terungkap ketika seorang warga meminjam ponsel pelaku yang saat itu sedang tertidur. Di dalam ponsel pelaku terdapat video pelecehan seksual kepada anak-anak yang direkam sendiri oleh pelaku secara sengaja ketika ia berbuat cabul kepada korban.
Warga yang menjadi saksi tersebut kemudian menceritakan pada orang tua korban dan orang tua korban membuat laporan polisi. Pelaku predator anak akhirnya ditangkap pada Selasa (25/9) dan masih menjalani pemeriksaan.
Baca Juga: Bejat! 7 Orang Dewasa di Cilacap Cabuli Bocah Sejak Korban Kelas 2 SD
Pencabulan anak di bawah umur diperbuat pada 20 bocah laki-laki selama 3 bulan terakhir. Jumlah korban bisa saja bertambah seiring dijalankannya penyelidikan. Aparat meminta anak yang menjadi korban melaporkan dan memberi kesaksian agar terungkap dengan jelas berapa jumlah korban yang mungkin belum terungkap.
“Perbuatan predator anak ini dilakukan 3 bulan terakhir, 2 bulan lalu, ada juga yang baru-baru ini,” pungkas Yudho.
Mengingat pelaku berbuat pencabulan pada sesama jenis, ada kemungkinan pelaku mengalami penyimpangan seksual sebagai seorang gay atau homo. Predator anak jelas membuat resah orang tua, beresiko menimbulkan trauma pada korban usai mendapat tindak asusila dan membuat anak bingung akan identitas dirinya.
Pada penangkapan turut disita barang bukti rekaman video pencabulan yang dibuat pelaku kepada korban secara sengaja. Dari situ akan disimpulkan sejauh mana pelaku berbuat asusila pada korban. Orang tua korban berharap pelaku diberi hukuman seberatnya agar tidak lagi membuat resiko pada anak-anak mereka.
Baca Juga: Tukang Parkir Cabuli 40 Anak di Bawah Umur, Suruh Minum Cairan Ini