2 Bocah SD Ini Nekat Bawa Motor dari Madura ke Jakarta, Lolos Tilang Tanpa Helm!
Perjalanan nekat dua bocah SD tanpa persiapan dari Sampang ke Jakarta menarik perhatian publik. Baca kronologinya di sini!
BaperaNews - Dua bocah Sekolah Dasar (SD) asal Kabupaten Sampang, Madura, mengejutkan banyak pihak dengan keberaniannya naik motor menuju Jakarta. Aksi nekat ini berhasil dihentikan oleh polisi di wilayah Kecamatan Tengaran, Semarang, Jawa Tengah.
Berita ini mencengangkan karena kedua anak berusia 12 tahun itu menempuh perjalanan lebih dari 300 km tanpa persiapan yang memadai, hanya membawa uang saku Rp100 ribu dan mengandalkan Google Maps sebagai panduan.
Peristiwa ini bermula dari rencana mendadak tanpa persiapan matang. Kedua bocah, berinisial SZ dan D, memutuskan untuk pergi ke Jakarta hanya dengan membawa baju yang melekat di tubuh, kaos oblong, celana pendek, dan sandal jepit. Uang saku Rp100 ribu yang mereka miliki hasil pinjaman dari tetangga digunakan untuk beli bensin dan makanan di perjalanan.
Mereka mengendarai motor tanpa helm dan tanpa surat resmi sehingga perjalanan mereka menjadi lebih riskan.
SZ, salah satu dari kedua bocah tersebut, mengakui bahwa mereka menggunakan Google Maps untuk mengetahui rute perjalanan.
"Kita menyetir bergantian, tanpa menggunakan helm, dan selama perjalanan tidak bertemu polisi," ucap bocah SD tersebut dengan santai. Namun, perjalanan nekat mereka terhenti ketika menerobos lampu merah dan dikejar polisi di wilayah Kecamatan Tengaran, Semarang.
Baca Juga: Si Kembar Rihana Rihani Divonis 5 Tahun Penjara dalam Kasus Penipuan iPhone
Kapolsek Tengaran, AKP Supeno, menjelaskan bahwa polisi sedang melaksanakan pemeriksaan dan menemukan kedua anak di bawah umur ini tengah mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan helm.
Setelah diamankan, polisi melakukan pemeriksaan terhadap mereka dan mengetahui bahwa mereka berdua berasal dari Sampang, Madura, dan berencana pergi ke Jakarta tanpa sepengetahuan orang tua.
"Kedua anak tersebut berangkat dari Sampang pada Minggu sekitar pukul 13.00 WIB tanpa diketahui orang tuanya. Mereka mengaku hendak pergi ke Jakarta untuk menemui rekannya," terang AKP Supeno.
Berita ini menjadi sorotan karena menunjukkan pengawasan orang tua yang kurang terhadap anak-anak. Pihak keluarga baru mengetahui peristiwa ini setelah dihubungi oleh polisi. Jauhari, anggota keluarga, awalnya ragu dan meminta bukti berupa foto dan video untuk meyakinkan bahwa keponakannya benar-benar melakukan perjalanan nekat ini.
"Saat itu saya percaya, tanpa menaruh rasa curiga karena mereka hanya mengenakan kaos dan celana pendek," ucap Jauhari. Meski berhasil dijemput keluarga, kedua anak ini tidak langsung pulang ke rumah. Mereka dibawa ke Mapolsek Pangarengan, Sampang, Madura, untuk dilakukan mediasi bersama orang tua mereka.
Kejadian ini memunculkan perhatian terhadap pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak, terutama di era digital ini. Meski tidak terjadi kecelakaan atau insiden serius, peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.
@baperanews.com Dua bocah Sekolah Dasar (SD) asal Kabupaten Sampang, Madura, mengejutkan banyak pihak dengan keberaniannya naik motor menuju Jakarta. Aksi nekat ini berhasil dihentikan oleh polisi di wilayah Kecamatan Tengaran, Semarang, Jawa Tengah. #anaksd#madura#baperanews ♬ Ini Parah X Sound Musrid - Donny Fernanda
Baca Juga: Christopher Stefanus, Penipu Jessica Iskandar Ditangkap di Thailand