Wow! Indonesia Akan Punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Indonesia bersiap memasuki era baru energi bersih dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pertama dan akan beroperasi pada 2030 mendatang.
BaperaNews - Indonesia bersiap untuk memasuki era baru dalam sektor energi dengan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pertamanya.
PT ThorCon Power Indonesia, sebuah perusahaan pembangkit listrik swasta asal Amerika Serikat, akan menjadi pelaku utama dalam proyek ambisius ini. Menurut Chief Operating Officer ThorCon, Bob S. Effendi, PLTN ini ditargetkan akan mulai beroperasi pada tahun 2030 mendatang.
Rencananya, pemotongan baja pertama untuk proyek ini akan dilakukan pada November 2024 di galangan kapal Korea Selatan. Proyek ini akan menjadi tonggak sejarah bagi Indonesia, dan upaya pembangunan PLTN ini akan menghabiskan anggaran sekitar US$900 juta atau setara dengan Rp14 triliun.
Namun, yang patut dicatat adalah bahwa proyek ini sepenuhnya akan dibiayai oleh investor swasta, tanpa menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Pertanyaan muncul, mengapa Indonesia memutuskan untuk membangun PLTN? Salah satu alasan utama adalah efisiensi dalam menghasilkan energi bersih.
Baca Juga : Alasan Jepang Buang Limbah Nuklir Fukushima ke Laut
Nuklir telah terbukti menjadi salah satu kontributor utama energi bersih di dunia. Dalam 50 tahun terakhir, energi nuklir telah berhasil mengurangi emisi sebanyak 55 giga ton CO2, menjadikannya penyumbang kedua terbesar dalam penurunan emisi setelah energi hidro.
Pada November 2024, pemotongan baja pertama akan menjadi tonggak awal dari pembangunan PLTN ini, yang direncanakan akan berlokasi di Pulau Gelasa, Kepulauan Bangka Belitung.
Kemudian, pada tahun 2027, unit PLTN akan tiba di Indonesia. Dengan target izin operasi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) pada tahun 2029, proyek ini akan mencapai operasi komersial pada tahun 2030.
PLTN ini direncanakan memiliki kapasitas sebesar 500 Mega Watt (MW) dan akan menarik investasi sebesar Rp 13 triliun. Bahan bakar yang akan digunakan oleh PLTN termasuk Thorium, yang awalnya akan diimpor, tetapi nantinya akan dibuat di dalam negeri.
Baca Juga : Viral Video Petugas PLN Tersengat Listrik Saat Sedang Bekerja, Badan Sampai Melepuh