WHO Puji Program Cek Kesehatan Gratis dan Minta Negara Lain Contoh RI: Inisiatif Hebat
WHO mengapresiasi program cek kesehatan gratis Indonesia yang efektif dalam deteksi dini penyakit dan mendorong negara lain mengikuti langkah serupa.

BaperaNews - Program cek kesehatan gratis (CKG) yang diluncurkan pemerintah Indonesia mendapatkan apresiasi tinggi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyebut program ini sebagai inisiatif yang sangat efektif untuk mendeteksi penyakit secara dini, meningkatkan peluang kesembuhan, serta mengurangi beban kesehatan di masa depan.
WHO bahkan mendorong negara-negara lain untuk mengikuti jejak Indonesia dalam mengimplementasikan program pencegahan penyakit dan deteksi dini.
Dalam akun media sosialnya, Tedros menyampaikan bahwa kesehatan adalah hak setiap individu, dan tindakan preventif seperti cek kesehatan gratis sangat penting untuk memastikan masyarakat dapat hidup sehat lebih lama.
"Kesehatan adalah hadiah terbaik bagi semua warga negara," tulis Tedros melalui akun X-nya pada Selasa (11/2).
Dia juga menyarankan agar negara lain menginvestasikan lebih banyak dana untuk pencegahan penyakit dan deteksi dini, agar manfaat kesehatan bisa dirasakan oleh semua orang di seluruh dunia.
Program cek kesehatan gratis ini pertama kali diluncurkan pada Senin (10/2) lalu, dan disambut antusias oleh masyarakat. Dalam acara peluncuran tersebut, sekitar 17 ribu orang mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis yang mencakup berbagai jenis deteksi penyakit.
Baca Juga : Agar Tak Antre Panjang, Kemenkes Batasi Cek Kesehatan Gratis 30 Orang Per Hari
Pemeriksaan kesehatan ini diperuntukkan bagi masyarakat dari berbagai usia, mulai dari bayi, balita, dewasa, hingga lansia.
Pemerintah memberikan layanan pemeriksaan tanpa biaya untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki akses untuk menjaga kesehatannya.
Salah satu fokus utama dari program ini adalah deteksi dini kanker. Jenis kanker yang menjadi prioritas dalam pemeriksaan adalah kanker serviks dan kanker payudara, yang biasanya berkembang pada usia di atas 30 tahun, serta kanker paru-paru untuk kelompok usia di atas 45 tahun dan kanker usus besar pada individu berusia lebih dari 50 tahun.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, serta memudahkan deteksi penyakit sejak dini, yang pada gilirannya akan mempermudah pengobatan dan meningkatkan harapan hidup.
Pemerintah Indonesia melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa cek kesehatan gratis ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan sistem kesehatan yang lebih baik.
Menurut Menteri Kesehatan, program ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit yang dapat dicegah, tetapi juga untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan kesehatan.
Dalam jangka panjang, diharapkan program ini dapat mengurangi beban penyakit di masyarakat dan menurunkan biaya pengobatan yang dikeluarkan oleh negara.
Baca Juga : Cek Kesehatan Gratis saat Ulang Tahun, Ini Syarat dan Cara Ikutnya!